G Gangguan tidur merupakan kumpulan gejala yang ditandai oleh gangguan dalam jumlah, kualitas maupun waktu tidur seseorang. Gangguan tidur sering kali tidak terdiagnosis karena jarang dikeluhkan sehingga tidak mendapatkan penanganan yang baik. Gangguan tidur dapat mengakibatkan peningkatan sekresi hormon stres dengan hasil akhir kortisol yang dapat mengarah pada perubahan emosional dengan mempengaruhi sirkuit subcortical yang mengatur sistem limbik. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross-sectional). Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner. Analisis data pada penelitian ini dilakukan menggunakan program Statistical Package for Social Sciences (SPSS) for windowsversi 22. Jumlah responden sebanyak 175 orang di SMP Yos Sudarso Karawang dengan jumlah responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. Hasil analisis antara gangguan tidur dengan gangguan mental emosional berdasarkan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna (P=0,025). Adanya hubungan gangguan tidur dengan gangguan mental emosional.