Perancangan buku ragam hias Jepara sebagai ornamen motif tenun Troso Jepara
D Desa tenun troso sebagai desa pengahasil kain yang bisa memenuhi pangsapasar saja, tetapi untuk memiliki sebuah desain ciri khas seperti tenun flores,sumbawa, bali agaknya sangat minim. Desa troso masih mengadopsi motif-motifdari tenun luar jawa. Jepara terkenal sebagai kota ukir, tidak hanya itu saja tetapijepara sebenarnya memiliki ragam hias, tujuan penulis untuk mengakat ragam hiasjepara untuk di aplikasikan ke media kain tenun, dan menjelaskan ke masyarakatbahwa ragam hias bisa di aplikasikan dimana saja bukan hanya di kayu yang disebut sebagai ukiran. Dan dengan kurangnya pengetahuan mengenai kain tenuntroso bagi masyarakat serta para pecinta tenun, maka berdasarkan masalah tersebutpenulis ingin merancang sebuah buku yang membahas mengenai kain tenun trosoyang menjelaskan mengenai sejarah serta teknik dari pembuatan kain troso tersebutdengan menggunakan media foto sebagai media pendukung dari segi visualisasi.
T Troso weaving village as a village producing cloth that can meet the market alone,but to have a unique design such as woven Flores, Sumbawa, Bali seems veryminimal. Troso village is still bound by motifs from woven outside Java. Jepara isfamous as a carving city, not only that but Jepara actually has a variety ofdecoration, the author's goal is to strengthen the variety of Jepara decoration to beapplied to woven cloth media, and explain to the public about the variety ofdecoration can be applied anywhere not only in wood in referred to as carving. Andwith the knowledge of woven fabric for the community as well as fabric lovers, thenbased on this problem the author wants to discuss a book that discusses wovenfabric that explains the history and techniques of making troso fabric using photomedia as a supporting medium in terms of visualization.