Atribut yang mempengaruhi tingkat penghunian di Rusunami (Kasus: Rusunami Kalibata City dan Rusunami Pancoran Riverside)
S Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan rumah, pemerintah memiliki program pembangunan rusunami. Pada kenyataannya rusunami yang dibangun mempunyai banyak unit yang belum dihuni. Hal tersebut disebabkan atribut rusun dianggap tidak dipenuhi sehingga persepsi penghuninya cenderung untuk meninggalkan tempat tinggal nya dan pindah ke tempat tinggal lain. Fenomena pindahnya penghuni akan berdampak pada rendahnya tingkat penghunian rusunami. Penelitian ini dilakukan di Rusunami Pancoran Riverside dan Rusunami Kalibata City yang memiliki tingkat penghunian yang berbeda. Rusunami Pancoran Riveside memiliki tingkat penghunian sebesar 60%, sedangkan Rusunami Kalibata City sebesar 80%. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi atribut yang mempengaruhi tingkat penghunian di rusunami. Penelitian ini menggunakan hasil kuesioner dan analisis pengamatan faktual. Jumlah sampel sebanyak 30 responden per rusunami sebanyak total 60 responden untuk dua rusunami. Hasil analisis menunjukkan kelengkapan atribut di Rusunami Kalibata City tinggi dan atribut yang mempengaruhi tingginya tingkat penghunian adalah lokasi, kualitas unit hunian, dan kelengkapan sarana dan prasarana. Sementara untuk Rusunami Pancoran Riverside, kelengkapan atribut rendah dan atribut yang sangat mempengaruhi rendahnya tingkat penghunian adalah lokasi dan kelengkapan sarana dan prasarana.
T To meet the needs for housing, the government has created a rusunami development program. In reality, the flats that were built had many uninhabited units. The flat attribute is considered unfulfilled, thereby reducing the occupant's perception. It creates a tendency where families left their rusunami for other places. The phenomenon explains rusunami's low occupancy rate. The study was conducted in Rusunami Pancoran Riverside and Rusunami Kalibata City which have different occupancy rates. Rusunami Pancoran Riverside has an occupancy rate of 60% while Rusunami Kalibata City has 80%. The purpose of this study is to identify the attributes that affect the level of occupancy in the rusunami. The analysis was done using result of questionnaire and analysis of observation based on existing facts. 60 respondents in two rusunami were sampled to fulfill the requirement of 30 respondents for each population. The results of the analysis show that the completeness of the attributes in Rusunami Kalibata City was high and the attributes that influenced the high level of occupancy were the location, the quality of the residential unit, and the completeness of the facilities and infrastructure. While for Rusunami Pancoran Riverside, the completeness of the attributes was low and the attributes that greatly affect the low occupancy rate are the location and the completeness of the facilities and infrastructure.