Optimasi pengolahan bijih timah Bangka dengan menggunakan JIG pada laboratorium pengolahan bahan galian Universitas Trisakti Jakarta
U Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 serta peraturan menteri perdagangan Nomor 33/M-DAG/PER/5/2015 menyatakan timah yang dapat diekspor hanyalah timah murni batangan, timah solder dan barang lainnya makadari itu perlu dilakukan pencapaian optimasi kadar kasiterit (SnO2) denganpengolahan yang maksimal. Umumnya pada penambangan timah dilaut, prosespengolahan pertama dilakukan diatas kapal dengan menggunakan jig setelahproses penambangan. Maka dari itu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai proses pengolahan bijih timah dengan jig pada laboratorium pengolahan bahan galian yang bertujuan untuk mengetahui pengoptimalan perolehan konsentrat sertakenaikan kadar Sn setelah pengolahan menggunakan jig. Penelitian dilakukan dengan memainkan variasi ukuran bijih dan laju air pada pengolahan jig agarmendapat perolehan konsentrat yang optimal dan pencapaian kenaikan nilai kadarSn yang signifikan. Perolehan konsentrat paling optimal didapat pada variasiukuran #50 dengan laju air 100 ml/s yang menghasilkan 475,57 gram konsentrat dengan persen perolehan konsentrat sebesar 95,11 %. Feed kadar Sn sebelumpengolahan yaitu 22,6 % mengalami kenaikan setelah pengolahan pada konsentratmenjadi 68,2 %.
L Law No. 4 of 2009 and regulation of the Minister of Trade No. 33 / MDAG/ PER / 5/2015 state that tin that can be exported is only pure tin bars,soldering tin and other ites, therefore to achieve the optimization of cassiterite(SnO2) levels with maximum processing is necessary. Generally in tin mining at the sea, the first processing is carried out on a boat using jigs after the mining process. Therefore further research is carried out regarding the processing of tinore with jigs in a laboratory processing of minerals which aims to determine theoptimization of concentrate yield and increase in Sn content after processingusing jigs. The research was conducted by playing variations in ore size and water rate in the processing of the jig in order to obtain optimal concentration yields and the the attainment of a significant increase in Sn value.The most optimal concentration was obtained in size # 50 variation with a water rate of 100ml / s which produced 475.57 grams of concentrate with a concentration of 95.11%. Feeds of Sn before processing were 22.6% which increased after processing at concentrates to 68.2%.