Pengembangan hutan Angke Kapuk sebagai laboratorium ekosistem (The development of Angke Kapuk Forest as ecosystem laboratory)
K Kawasan Hutan Angke Kapuk sebagai Laboratorium Ekosistern merniliki peran dan fungsi yang penting terhadap lingkungan kota Jakarta. Terutama untuk pengamanan terhadap abrasi dan mtrusi air iaut serta pencemaran udara dan air yang semakin mernburuk Sesuai dengan arah pembangunan kota yang ditempuh sampai dengan tahun200:' ( RUTR Kecamatan Penjaringan 2005), kawasan ini termasuk WilayahPengembangan Barat Laut. Dengan tujuan sebagai daerah hijau pengaman dan hijau\VI Sa ta.Dalam pengembangan Hutan Angke Kapuk ini, mempunyai permasalahan yang-~ ..kompleks baik dalam masalah teknis maupun yang menyangkut sosial dan budayanya. Maka perlu disusun suatu konsepsi pengembangan Laboratorium Ekosistem yang lebih terarah dan terpadu sesuai dengan RUTRK dan RUTRH. Dan sesuai dengan fungsi kawasan tanpa merubah bentukan alarn yang ada.Perencanaan kawasan ditujukan untuk membentuk nilai estetika terhadap visualisasi Iansekap daeeah pesisir. Dan membentuk tata ruang yang sesuai dengan ekosistem yang ada serta tata guna lahannya (land use). Hal tersebut tidak terlepas dari kebijaksanaan pemerintah yang merupakan pengatur pola penggunaan lahan kawasan dan pendistribusiannya menjadi pedoman dasar.Pendekatan perencanaan diterapkan melalui disiplin ilmu Arsitektur Lansekap dalam usaha pembentukan ruang luar bagi aktifitas manusia dan pelestarian alam (ekologis).Berdasarkan pemikiran tersebut, diharapkan dapat terwujud suatu kawasan hijau kota yang berfungsi sebagai kawasan penyangga kota, daerah resapan air, paru-paru kota, sekaligus kawasan rekreasi alam yang mempunyai nilai ekologis, sosial, ekonomi, budaya dan estetika.
T The development of Angke Kapuk Forest as an ecosystem laboratory has character and function which has important role to Jakarta's environment. Especially for pacification from abrasion and intrusion of sea water a long with air and water pollution which getting worst. As appropriate with direction of city development that can reach until year of 2005 ( R UTR of Kecamatan Penjaringan 2005), this area which include to region development of sea west. As purpose to pacification of green area and green tour.In this case. development of Angke Kapuk forest as set of problem which very complex even technically that involved with it social and culture. That is why, it has to create a concept about ecosystem laboratory development which more guided and integrated as appropriated with RlITRK and RUTR.f{. And also it must appropriate with function of area without change anything, especially for natural shape.Schedule area has purpose to sub-urban compose with something has an esthetic value from visualization of sub-urban landscape. And it also to compose space which appropriate to an existing ecosystem and land use. The things that have never released from government policy which has a function as regulator for utilizing of land use area and it distribution has become basic orientation.As approach for that schedule which applied through discipline of landscapearchitecture in effort to compose on exterior for human activity and natural preservation (Ecology).Hopefully, it can shape into something which has been form to a city green area which has a function has city buffer area, water absorption area, city lung, and also as natural recreation area which has ecology, social, economy, culture and esthetic value .