Peranan desain komunikasi visual dalam perancangan buku ilustrasi permainan tradisional anak anak betawi
B Betawi merupakan hasil pecampuran budaya yang berkembang di Jakarta. Salah satu seni budaya Betawi yang harus dilestarikan adalah permainan tradisionalnya. Permainan tradisional Betawi saat ini jarang dimainkan lagi, salah satunya dipicu dengan tidak dikenalnya permainan tradisional oleh anak-anak. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, permainan tradisional Betawi ternyata tidak mampu mempertahankan eksistensinya. Karena anak-anak saat ini cenderung lebih memilih memainkan permainan modern seperti video game dari pada memainkan permainan tradisional yang sarat akan makna dan edukasi. Jika permainan tradisional terus menerus terkikis keberadaannya oleh permainan modern, maka sangat memungkinkan salah satu unsur kebudayaan Betawi yang secara turun temurun diwariskan ini akan lenyap. Oleh sebab itulah maka diperlukan media yang dapat menampilkan informasi dan memperkenalkan kembali permainan – permainan tersebut kepada anak-anak. Jadi media yang tepat adalah Buku anak. Buku merupakan alat penyampaian informasi yang cukup efektif karena buku dapat menyampaikan banyak informasi. Jadi buku anak merupakan media yang efektif untuk mendokumentasikan tradisi budaya ini. Data – data yang diperoleh dari observasi, data wawancara, dan data teoritis diolah melalui analisis dan sintesa sehingga dapat diciptakan media komunikasi visual berupa buku anak yang tepat, efsien, dan menarik untuk memperkenalkan kembali permainan tradisional anak-anak Betawi.