Analisis kestabilan lereng daerah Cibatu dan sekitarnya, kecamatan Rumpin, kabupaten Bogor, provinsi Jawa Barat
I Indonesia berpotensi besar terjadinya gerakan tanah karena termasuk negarayang beriklim tropis sehingga sangat mempengaruhi kondisi batuan yang ada dipermukaannya. Daerah Rumpin pernah terjadi longsor karena adanya pergerakantanah yang menimbulkan rusaknya rumah warga. Secara geografis daerahpenelitian terletak pada 106° 36’ 43.2†- 106° 38’ 20.4†BT dan 6° 30’ 28.8â€- 6°31’ 33.6" LS, dengan luas 6km2. Metode penelitian ini meliputi pemetaangeomorfologi, pemetaan geologi, pemetaan geologi teknik dan analisis kestabilanlereng dengan data sifat fisik dan mekanik tanah. Cara pengambilan sampel tanahmenggunakan alat berupa bor tangan dengan kedalaman ± 1 meter. Satuangeomorfologi daerah penelitian ini antara lain meliputi Satuan GeomorfologiPerbukitan Terjal Denudasional, Satuan Geomorfologi Perbukitan BergelombangDenudasional, Satuan Geomorfologi Dataran Denudasional dan SatuanGeomorfologi Dataran Fluvial. Stratigrafi daerah penelitian membagi menjadi 4satuan batuan, yaitu satuan batupasir, satuan breksi gunungapi, satuan lava andesitdan endapan aluvial. Geologi teknik daerah penelitian terdiri dari satuan batu lunakdengan tingkat pelapukannya sedang dan tanah lunak dengan tingkat pelapukannyasangat sempurna. Analisa Kestabilan Lereng terbagi menjadi tiga bukit. Bukit 1terdiri dari lereng bagian bawah dengan nilai FS 1,897, lereng bagian tengah dengannilai FS 1,225, dan lereng bagian atas dengan nilai FS 1,385. Bukit 2 terdiri darilereng bagian bawah dengan nilai FS 1,943, lereng bagian tengah dengan nilai FS2,290, dan lereng bagian atas dengan nilai FS 1,196. Bukit 3 terdiri dari lerengbagian bawah dengan nilai FS 1,209, lereng bagian tengah dengan nilai FS 1,042dan lereng bagian atas dengan nilai FS 1.763. Faktor yang mengontrol gerakantanah pada daerah penelitian ialah rendahnya nilai kohesi dan sudut geser dalam,kadar air yang tinggi, kemiringan lereng berkisar 20o – 35o, curah hujan yang sangatbasah, banyaknya pelapukan batuan dan banyaknya lahan pemukiman, perkebunan,perladangan dan persawahan pada tebing lereng.
I Indonesia has a large potential for land movement because it is a countrywith a tropical climate that greatly affects the condition of the rock on its surface.The Rumpin area has experienced landslides due to the movement of land thatcaused damage to people's homes. Geographically the study area is located at 106° 36 '43.2 "- 106 ° 38' 20.4" BT and 6 ° 30 '28.8 "- 6 ° 31' 33.6" LS, with an area of6km2. This research method includes geomorphological mapping, geologicalmapping, Technical geological mapping and slope stability analysis with data onphysical and mechanical properties of soil The method of soil sampling uses a handdrill tool with a depth of ± 1 m. The geomorphology unit of this research areaincludes the Denudational Trapped Hills Geomorphology Unit, DenudationalCorrugated Hills Geomorphology Unit, Denudational Plain Geomorphology Unitand Fluvial Plain Geomorphology Unit The stratigraphy of the research areadivides into 4 rock units, namely sandstone units, volcanic breccia units, andesitelava units and alluvial deposits. with the perfect weathering rate n Slopes aredivided into three hills. The first hill consists of the lower slope with a value of FS1.897, the middle slope with FS value 1.225, and the upper slope with an FS valueof 1.385. The second hill consists of the lower slope with a value of FS 1.943, themiddle slope with FS value of 2.290, and the upper slope with a value of FS 1.196.The third hill consists of the lower slope with a value of FS 1.209, the middle slopewith FS 1.042 and the upper slope with FS 1.763. Factors that control soilmovement in the study area are low cohesion values and deep shear angles, highmoisture content, slope ranges from 20o - 35o, very wet rainfall, abundance of rockweathering and large numbers of land settlements, plantations, farms and ricefields on cliffs slope.