Hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat stres pada siswa SMA
S Siswa SMA adalah individu yang berada pada usia remaja. Pada masa ini sering muncul gejolak psikologis dan menimbulkan stres pada remaja. Sumber stres pada remaja berasal dari beberapa faktor antara lain faktor biologis, faktor keluarga, faktor sekolah, faktor teman sebaya dan faktor lingkungan sosial. Faktor keluarga menjadi salah satu sumber utama stres yang dialami oleh remaja. Sehingga orang tua memiliki peran yang sangat penting melalui pola asuh pada anak. Perbedaan pola asuh berkaitan erat dengan sifat kepribadian yang berbeda-beda pada anak. Untuk dapat memahami hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat stres pada siswa SMA. Jenis penelitian merupakan observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel secara consecutive sampling pada 85 responden siswa SMAN 1 Palangkaraya. Seluruh responden yang memenuhi kriteria inklusi dinilai dengan menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji fisher. Responden yang terlibat pada penelitian ini adalah 85 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa pola asuh terbanyak yang diterima responden adalah pola asuh demokratis (94,1%). Tingkat stres yang dialami responden tertinggi adalah tingkat stres normal (63,5%). Dari hasil uji fisher yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh orang tua dengan tingkat stres pada siswa SMA dengan nilai-p sebesar 0,349 (p>0,05). Penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat stres pada siswa SMA.
H High school students are individuals who are in their teens. At this time psychological turmoil often arises and causes stress in adolescents. The source of stress in adolescents comes from several factors including biological factors, family factors, school factors, peer factors and social environmental factors. Family factors are one of the main sources of stress experienced by teenagers. So that parents have a very important role through parenting in children. Differences in parenting are closely related to different personality traits in children. To be able to understand this, it is necessary to do research that aims to determine whether there is a relationship between parenting parents and stress levels in high school students. This type of research is analytic observational using cross sectional design. Sampling was taken by consecutive sampling of 85 respondents from Palangkaraya 1 Senior High School. All respondents who met the inclusion criteria were assessed using a questionnaire. The data obtained were statistically tested using the Fisher test. Respondents involved in this study were 85 people. The results showed that the most parenting pattern received by respondents was democratic parenting (94.1%). The stress level experienced by the highest respondents was normal stress level (63.5%). From the results of the fisher test conducted showed that there was no significant relationship between parenting parents with stress levels in high school students with a p-value of 0.349 (p> 0.05). This study shows that there is no significant relationship between parenting parents' relationship with stress levels in high school students.