Analisis perbedaan praktik manajemen laba oleh ceo pria dan wanita di sekitar periode initial public offering (ipo) serta tingkat kinerja perusahaan pra dan pasca ipo (studi empiris pada perusahaan jasa yang ipo pada periode 2009-2015)
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan praktik manajemen laba pada periode pra-IPO dan pasca IPO serta tingkat kinerja pra-IPO dan pasca-IPO di suatu perusahaan. Studi ini juga didasarkan pada penggabungan teori gender dan akuntansi, yang bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana kehadiran CEO perempuan dan laki-laki di dewan direksi dapat menandakan adanya manajemen laba. Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Populasi penelitian ini adalah perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang terbatas pada periode 2009 sampai 2015 untuk tujuan analisis pra-IPO dan pasca-IPO. Jumlah populasi yang ditargetkan adalah 37 perusahaan yang ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS 22. Penelitian ini menggunakan Modified Jones Model untuk menghitung Discretionary Accruals untuk setiap tahun IPO dan Return on Asset untuk menghitung tingkat kinerja suatu perusahaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat manajemen laba dan kinerja perusahaan secara keseluruhan lebih tinggi pada periode pra-IPO, dibandingkan pada tahun pasca IPO. Penelitian ini juga menemukan bukti yang menunjukkan bahwa tingkat manajemen laba dan kinerja lebih tinggi pada periode pra-IPO dan lebih rendah pada tahun pasca-IPO pada perusahaan yang dipimpin oleh CEO laki-laki, sementara tidak ada perbedaan tingkat manajemen laba dan tingkat kinerja antara tahun pra-IPO dan pasca-IPO pada perusahaan yang dipimpin oleh CEO perempuan. Temuan ini menunjukkan bahwa memiliki informasi gender CEO dapat membantu pemain di pasar modal untuk mendeteksi praktik manajemen laba, dimana kemungkinan manajemen laba selama periode IPO lebih tinggi ketika perusahaan dipimpin oleh pria daripada wanita. Studi ini mengasosiasikan gender CEO dengan manajemen laba di suatu perusahaan. Studi ini berkontribusi terhadap meningkatnya literatur tentang manajemen laba. Studi ini berguna bagi peneliti, investor, dan analis serta pemain lain di pasar modal, karena menyajikan aspek baru dan penting yang perlu dipertanggungjawabkan saat menilai kualitas informasi akuntansi perusahaan.
T This research aims to analyze the differences of pre-IPO and post-IPO earning management practice and also pre-IPO and post-IPO performance level in firm. This study is also based on a merger of gender and accounting theories, that aims to explore how the presence of female and male CEO in the board of directors could signal the presence of earnings management.The type of the research is empirical study. The population of this research is service firms listed in Indonesia Stock Exchange, which is confined to the period from 2009 to 2015 for the purpose of pre-IPO and post-IPO analysis. The total of targeted population was 37 companies which are determined based on certain criteria. The data analysis technique of this research is descriptive statistics using SPSS 22. This paper used Modified Jones model to compute the discretionary accruals for each IPO firm year and Return on Asset to compute the performance level of a firm.The research finds that earnings management and performance level of overall IPO companies are abnormally higher in the pre-IPO year, as compared to the post-IPO year. The research also finds the evidence indicating that earnings management and performance level are higher at pre-IPO and lower at post-IPO year in company which is led by male CEO, while there is no difference earnings management and performance level between pre-IPO year and post-IPO year in company which is led by female CEO. The findings suggest that having information of Gender CEO could help players in the capital market to detect the earnings management, which the probability of earnings management during IPO is higher when company is led by man than woman.This study associates the gender of CEO with earnings management in firms. The study contributes to the growing body of literature on earnings management. It should be useful for researchers, investors, and analysts as well as other players in the capital markets, as it presents a new and important aspect that needs to be accounted for when assessing the quality of firms’ accounting information.