Penyisihan konsentrasi Cs-137 dan Co-60 pada limbah radioaktif cair dengan metode menukar Ion dan koagulasi-flokulasi
L Limbah radioaktif cair merupakan limbah bahan berbahaya beracun yang berasal dari limbah laboratorium penelitian nuklir. Limbah ini dapat menimbulkan ledakkan apabila diolah dengan evaporator.Penelitian ini dilakukan untuk mereduksi dan menentukan metode penyisihan terbaik radionuklida Cs-137 dan Co-60 dari limbah radioaktif cair. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penukar ion dan koagulasi-flokulasi. Pada metode penukar ion digunakan dua jenis reaktor yaitu continue reactor dan batch reactor dengan variabel meliputi debit, jenis bahan, ukuran mesh dan massa bahan, sedangkan pada metode koagulasi-flokulasi digunakan jartest dengan variabel dosis koagulan Ferro Sulfat dan pH. Pada continue reactor digunakan reaktor yang terdiri dari corong pemisah dan kolom kromatografi dengan diameter 4 cm dan tinggi 60 cm, sedangkan pada batch reactor digunakan alat pengaduk jartest. Berdasarkan metode terpilih, kemudian dilakukan penerapan pengolahan limbah radioaktif cair dengan kondisi awal Cs-137 yaitu 3 x 10-5 mCi/L dan Co-60 yaitu 4,8 x 10-6 mCi/L. Penerapan metode pengolahan Penukar Ion denganContinue ReactorKecepatan 60ml/10detik danKoagulasi-Flokulasi dengan dosis 100 mmol/L pada pH 8 didapatkan hasil untuk Cs-137 dan Co-60 tidak terdeteksi. Kesimpulan dari penelitian ini sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1997 tentang ketenaganukliran yaitu batas baku mutu untuk Cs-137 dan Co-60 adalah dibawah 10-6 mCi/L, sehingga metode yang sesuai adalah metode penukarion denganContinue ReactorKecepatan 60ml/10detik danKoagulasi-Flokulasi dengan dosis 100 mmol/L pada pH 8.
R Radio active liquid waste is a hazardous and toxic waste which comes from nuclear research laboratory. This waste may cause explosion when treated with evaporator. This research was intended to reduce and determine the best removal method of Cs-137 and Co-60 from radioactive liquid waste. Method used in this research is ion exchange and coagulation-flocculation method. In ion exchange method used two types of reactor that is continuous reactor and batch reactor with variable that covers debit, material type, mesh size and mass of material, while in coagulation-flocculation method used jartest with ferrosulfate coagulant dose variable. In the continue reactor used reactor consisting of separating funnel and chromatography column with a diameter of 4 cm and height 60 cm, whereas in batch reactor used jartest stirrer. Based on the selected method, then the application of radioactive liquid waste treatment with the start condition of Cs-137 is 3 x 10-5mCi / L and Co-60 is 4.8 x 10-6mCi / L. Application of treatment method Ion Exchanger with Continuous Reactor Speed 60ml / 10sec and Coagulation-Flocculation with dose of 100 mmol / L in pH 8effluent result for Cs-137 and Co-60 was not detected. The conclusion of this study is suitable with the Law of the Republic of Indonesia Number 10 of 1997 about nuclear power, the limit of quality standard for Cs-137 and Co-60 is below 10-6mCi / L, so the appropriate method of Ion Exchanger with Continue Reactor Speed 60ml / 10sec and Coagulation-Flocculation with dose of 100 mmol / L in pH 8.