Usulan perancangan sistem semi terotomasi pada proses punching & cutting dari pembuatan produk spin pack di PT. Bekaert Advanced Filtration Indonesia
P PT Bekaert Advanced Filtration Indonesia adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan filtration polimer dengan sistem make to order. Saat ini persaingan diantara perusahaan semakin ketat, sehingga masing-masing perusahaan berusaha untuk memenuhi kepuasan pelanggan salah satunya adalah dengan menyelesaikan pesanan pelanggan tepat waktu. Waktu penyelesaian tersebut ditentukan oleh beberapa faktor salah satunya adalah tercapai atau tidaknya target produksi harian dari pabrik tersebut. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kapasitas produksi adalah dengan cara menggunakan sistem otomasi. Otomasi adalah salah satu metode yang dapat digunakan utnuk meningkatkan kapasitas produksi tanpa perlu menambah jumlah pegawai atau operator. Otomasi juga sangat cocok digunakan untuk melakukan proses yang dilakukan berulang-ulang karena kemampuan dari sistem otomasi yang dapat melakukan pengulangan dengan baik. Dari basil identifikasi diperoleh bahwa waktu proses pada proses punching memiliki waktu siklus yang paling besar dan sering terjadi keterlambatan produksi. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dibuat sistem otomasi utnuk mendapatkan hasil produksi yang lebih optimal. Hasil sistem otomasi yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan dari para pekerjanya. Tahapan awal yang dilakukan untuk merancang sebuah sistem ialah melakukan identifikasi kebutuhan akan sistem. Setelah melakukan tahapan peracangan sistem didapatkan suatu usulan sistem terotomasi. Konsep yang terpilih ialah penggunaan mesin roll dengan alat bantu berupa fixture dan penggunsn sensor gerakan. Selain itu, sistem tersebut dilengkapi dengan perangkat penunjang berupa push button, mesin cutting, dan meja kerja.Hasil penelitian yang dilakukan menujukkan bahwa waktu proses untuk melakukan satu kali punching pada awalnya sebesar 3 detik dan setelah mendapatkan perbaikan menjadi 1,7 detik atau mengalami penurunan ar 49,09% . Sedangkan untuk kapasitas produksi per menit dari sistem yang sudah ada yaitu sebesar 1225 pcs/jam, setelah diubah dengan menggunakan usulan menjadi 1945 pcs/jam atau mengalami peningkatan sebesar 58,78 %.
P PT Bekaert Advanced Filtration Indonesia is one of the manufacturing companies engaged in the manufacture of polymer filtration with make to order system. Nowadays the competition among companies is getting tighter, so each company trying to fulfill customer's satisfaction one of them is by completing the customer order on time. The completion time is determined by several factors, one of which is whether or not the daily production target of the factory is reached. One way that can be used to improve and increase production capacity is by using automation systems. Automation is one method that can be used to increase production capacity without the need to increase the number of employees or operators. Automation is also very suitable to be used for repeated process because of the ability of automation system that can do the repetition well. From the identification result, it is found that the processing time in the punching process has the biggest cycle time and often the production delay. To overcome this it is necessary to create an automated system to obtain more optimal production results. The resulting automation system is tailored to the needs of its workers. The first step to design a system is to identify the need for the system. After performing the stages of system scanning, a proposed automated system is proposed. The selected concept is the use of a roll machine with a tool in the form of a fixture and a movement sensor. In addition, the system is equipped with supporting devices such as push buttons, cutting machines, and desk work. The results of research showed that the process time to perform a punching once initially of 3 seconds and after getting the improvement to 1.7 seconds or decreased ar 49.09%. As for the production capacity per minute from the existing system that is 1225 pcs / hour, after modified by using the proposal to 1945 pcs / hour or an increase of 58.78%.