D Daerah penelitian terletak pada lapangan ‘CMS’ yang berada pada cekungan Jawa Barat Utara. Lapisan Batupasir ‘F’ dan ‘H’ yang dipilih unutk penelitian ini berada pada Formasi Cibulakan atas. Pada lapangan ini Formasi Cibulakan atas merupakan formasi penghasil minyak yang utama. Penelitian ini difokuskan pada analisis fasies dan properti reservoir menggunakan metode geostatistik yang dipadukan dengan metode konvensional sebagai acuan, dimana metode konvensional ini terdiri atas korelasi sekuen stratigrafi dan korelasi well log dan seismik. Dari pengolahan data didapatkan hasil yaitu lapisan batupasir ‘F’ merupakan batupasir dengan fasies Trough Cross-stratified Sandstone, sedangkan lapisan batupasir ‘H’ merupakan batupasir dengan fasies Proximal storm beds with mudstone interbeds. Secara umum lapisan batupasir ‘F’ memiliki ketebalan berkisar 13 m dengan arah pengendapan relatif Barat-tenggara dan lapisan batupasir ‘E’ memiliki ketebalan berkisar 10 m dengan arah pengendapan Barat Laut-Tenggara. Dari hasil pemodelan secara geostatistik memperlihatkan kedua lapisan batupasir ini memiliki sebaran properti reservoir yang sangan heterogen. Selanjutnya dari hasil pemodelan ini dapat dihitung perkiraan besaran nilai STOIIP total dari kedua lapisan yaitu 28.09 MMSTB