DETAIL KOLEKSI

Studi laboratorium pengaruh penambahan calcium carbonate, hydrated lime, dan lignosulfonate terhadap compressive strenght dan thickening time pada semen pemboran kelas G


Oleh : Kemas Akhmad Airurridha

Info Katalog

Nomor Panggil : 633/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Lilik Zabidi

Pembimbing 2 : Mustamina Maulani

Subyek : Drilling;Cementing

Kata Kunci : cementing, additive, thickening time.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TM_07111203_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_TM_07111203_Bab-1.pdf 2
3. 2017_TA_TM_07111203_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TM_07111203_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TM_07111203_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TM_07111203_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TM_07111203_Bab-6.pdf
8. 2017_TA_TM_07111203_Daftar-pustaka.pdf
9. 2017_TA_TM_07111203_Lampiran.pdf

P Penggunaan aditif pada semen merupakan hal yang biasa dilakukan dalam operasi penyemenan suatu sumur, baik sumur minyak, gas, maupun panas bumi. Agar hasil penyemenan sesuai dengan yang diinginkan, sifat-sifat bubur semen harus sesuai dengan kondisi formasi. Kualitas bubur semen yang akan digunakan dalam proses penyemenan dapat dilihat dari berbagai parameter kualitas semen, meliputi nilai compressive strength yang cukup besar dan thickening time yang sesuai target penyemenan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peningkatan compressive strength dan thickening time yang terjadi pada sampel semen yang telah ditambahkan aditif retarder jenis calcium carbonate, hydrated lime dan lignosulfonate. Selanjutnya untuk mengetahui aditif mana yang paling efektif dalam peningkatan compressive strength dan thickening time.Hasil penelitian ini menjadikan aditif hydrated lime dengan konsentrasi 1,5 % pada pengujian di temperatur 140 oF sebagai aditif yang memiliki nilai kuat tekan atau compressive strength paling besar. Lalu aditif hydrated lime dengan konsentrasi 1,5 % pada pengujian di temperatur 80 oF sebagai aditif yang memiliki waktu thickening time paling lama pada penelitian ini.

T The use of additives in cement mix is a common practice in oil, gas and geothermal well cementing. In order to achieve desirable outcomes, the properties of the cement slurry must be compatible with formation. The quality of the slurry to be used in the operation can be assessed from a number of quality indicators, including sufficient compressive strength and thickening time matched to the time required to reach the targeted depth.The aim of this laboratory test is to measure the increase in compressive strength and thickening time of slurry samples mixed with three additive retarders: calcium carbonate, hydrated lime, and lignosulfonate. Furthermore, the aim is also to judge which among these three additives is the most effective in improving the aforementioned parameters.This test, conducted with all samples heated up to a temperature of 140 oF, results in the conclusion that hydrated lime at 1,5 % concentration are respectively the most effective additive at improving the sample’s compressive strength. Hydrated lime at 1,5 % concentration are respectively the most effective additive at retardering the sample’s thickening time conducted with all samples heated up to a temperature of 80 oF.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?