Studi pengaruh getaran peledakan terhadap kestabilan lubang bukaan di akses rump up 4 central level 450 Ciurug PT. Aneka Tambang, TBK, UBPE Pongkor, Bogor, Jawa Barat
P Peledakan merupakan salah satu cara untuk memberai batuan dan atau mineral dari massa batuan atau kondisi alaminya. Pada saat peledakan tidak semua energi yang dihasilkan digunakan untuk membentuk fragmentasi batuan. Sebagian energi diteruskan pada massa batuan dalam bentuk gelombang yang kemudian dikenal sebagai gelombang seismik. Gelombang seismik akibat peledakan ini dirasakan sebagai getaran tanah (ground vibration). Getaran tanah ini pada tingkat tertentu akan merusak massa batuan atau kemantapan lubang bukaan di sekitar area peledakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat getaran peledakan dan pengaruhnya terhadap kestabilan lubang bukaan. Lokasi penelitian berada di PT Aneka Tambang, Tbk, UBPE Pongkor tepatnya di akses Ramp Up 4 Central Level 450 (RU4C-L450) tambang Ciurug. Pengukuran getaran dan klasifikasi massa batuan merupakan dua parameter yang digunakan untuk menganalisis pengaruh getaran peledakan. Alat yang digunakan untuk pengukuran getaran adalah micromate dan metode klasifikasi massa batuan yang digunakan adalah Rock Mass Rating (RMR). Dari hasil pengukuran getaran peledakan didapat nilai peak Particle Velocity (PPV) terbesar adalah 62,8 mm/s dan nilai RMR hasil pembobotan adalah 69,87. Berdasarkan standar tingkat getaran peledakan Singh P. K. (2002) dengan membandingkan nilai RMR dan nilai PPV terbesar didapatkan bahwa tingkat getaran peledakan di akses RU4C-L450 tidak berpotensi mengganggu kestabilan lubang bukaan.
I In order to get rocks and minerals, blasting is used to separate them from the natural condition. Blasting energy is not only used to optimize fragmentation, but also to spread along the rock mass (seismic or ground vibration). In certain level, ground vibration can damage rock mass or tunnel around the blasting area. The aim of this research is to measure blasting vibration level and analyze its impact to tunnel stability. This research is located at Ramp Up 4 Central Level 450 (RU4C-L450) Ciurug, PT Aneka Tambang, Tbk, UBPE Pongkor. Vibration measurement and rock mass classification are two parameters that used to analyze blasting vibration impact. Micromate is used to measure blasting vibration and RMR is used to classify the rock mass. According to vibration measurement, the higher peak particle velocity is 62,8 mm/s and 69,87 RMR rating. Based on blasting vibration standard Singh, P. K. (2002), RU4C-L450 blasting vibration is not potentially disturb tunnel stability.