Analisis problema lost circulation pada pemboran sumur y lapangan x
K Kehilangan sirkulasi merupakan salah satu masalah utama pada operasi pemboran dan harus ditanggulangi karena mempunyai resiko tinggi yang dapat menimbulkan waktu dan biaya pemboran bertambah. Pada kasus yang besar, kehilangan sirkulasi dapat menyebabkan pipa terjepit dan fishing job, semburan liar serta kehilangan lubang sumur. Secara umum ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi kehilangan sirkulasi ini, salah satunya adalah penggunaan BDO2C (Bentonite, Diesel, Oil, & 2 Cement). Pada penulisan tugas akhir ini, masalah yang terjadi adalah terjadinya hilang sirkulasi total. Lost Circulation terjadi pada trayek lubang 6-1/8†di kedalaman 4887 ft yang ditandai dengan tidak terangkatnya cutting ke permukaan. Berdasarkan data dan analisis, faktor terjadinya masalah hilang lumpur yang terjadi di lapangan X ini bukanlah karena faktor tekanan melainkan karena adanya patahan di daerah lapangan tersebut. Pada sumur Y ini penanggulangan dilakukan dengan menggunakan metode gunk squeeze berjenis BDO2C (Bentonite, Diesel, Oil, & 2 Cement). Dari hasil penanggulangan kehilangan sirkulasi total pada sumur Y tersebut, ternyata tidak dapat ditanggulangi dengan sekali pemompaan BDO2C. Pemompaan BDO2C harus dilakukan sebanyak 4 kali. Setelah lost circulation berhasil diatasi, barulah proses pengeboran dilanjutkan menuju target kedalaman akhir yang diinginkan yaitu 5160ft.
L Lost Circulation is one of the major problems in drilling operations and must be addressed because it has a high risk that could lead to increased time and costs of drilling operation. In the serious case, lost circulation can lead to a stuck pipe and fishing job, blow out and also losing the wellbore. Generally there are several techniques that can be used to overcome the lost of circulation, one of them is the use of BDO2C (Bentonite Diesel Oil & 2 Cement). In this final project writing, the problem that occured is total lost circulation. Lost Circulation occured at 6-1/8†hole section in 4887 ft that characterized by the cutting not lifted to the surface. Based on the data and analysis, the main factor that induced the lost circulation is not the pressure factor but the existence of the fault. In this well Y to countermeasure the Lost Circulation is using BDO2C, type of gunk squeeze. From the result of the countermeasure total lost circulation in the well Y, unfortunately the first attempt countermeasure is not able to handled lost circulation. Lost circulation can be handled at fourth attempt of countermeasure. After lost circulation successfully handled, drilling process is continued to 5160 ft the desire depth.