Analisis yuridis terhadap wanprestasi dalam perjanjian kerjasama jasa riset dan pendampingan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di area Jawa-Bali (studi kasus: lembaga donor XY dengn PT ABC)
A Adanya perbedaan ketentuan dan kinerja pihak penegakan di Kementrian membuat kualitas tenaga kerja di sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi berkurang serta kurangnya keterampilan dari siswa-siswa lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK). Maka Lembaga Donor XY bekerjasama dengan PT ABC untuk melakukan pembinaan, pelatihan dan memberikan bantuan teknis (berupa pembinaan dan fasilitas) ke sekolah menengah kejuruan (SMK) yang telah ditentukan. Hal ini dilaksanakan agar siswa lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dapat bersaing di lingkungan dunia pekerjaan. Sesuai uraian tersebut, permasalahan yang diangkat yaitu apakah tindakan Lembaga Donor XY merupakan perbuatan wanprestasi atau bukan, dan bagaimana sanksinya serta bagaimana cara penyelesaian sengketa dalam menyelesaikan perselisihan antara Lembaga Donor XY dengan PT. ABC. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian normatif, bersifat deskriptif dan analisis data dilakukan secara kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer sebagai data pelengkap. Serta penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan induktif. Hasil yang diperoleh adalah tindakan Lembaga Donor XY bukan merupakan perbuatan wanprestasi karena tindakan Lembaga Donor XY tidak diatur di dalam perjanjian. Penyelesaian sengketa dalam menyelesaikan perselisihan antara Lembaga Donor XY dengan PT ABC adalah melalui alternatif penyelesaian sengketa yang berupa negosiasi.