P Penelitian ini membahas adanya kerusakan pada dinding akhir tambang yang dapat beresiko longsor apabila tidak diperhatikan. Kerusakan tersebut terjadi akibat adanya kegiatan peledakan di area push back 9 south 3 tambang terbuka Grasberg PT Freeport Indonesia pada elevasi 3775 mdpl yang masih berlangsung. Kegiatan penelitian adalah dengan melakukan pemetaan kerusakan dinding khususnya pada area ES19, ES15 dan ES09 di Push Back 9 South 3. Hasil penelitian dibuat dalam grafik kualitas dinding akhir tambang yang diperoleh Design Factor and Face Condition. Pemetaan mendapatkan hasil area ES19 di 6 pengamatan dengan kondisi baik, pemetaan mendapatkan hasil 6 pengamatan masih dapat diterima namun perlu perhatian, dan pemetaan mendapatkan hasil 3 pengamatan tidak dapat diterima. Pemetaan mendapatkan hasil area ES15 di 6 pengamatan dengan kondisi baik, pemetaan mendapatkan hasil 9 pengamatan masih dapat diterima namun perlu perhatian, dan pemetaan mendapatkan hasil 7 pengamatan tidak dapat diterima. Pemetaan mendapatkan hasil area ES09 di 2 pengamatan dengan kondisi baik, pemetaan mendapatkan hasil 5 pengamatan masih dapat diterima namun pelru perhatian, dan pemetaan mendapatkan hasil 5 pengamatan tidak dapat diterima. Pemetaan di tiga area Push Back 9 South 3 menunjukan bahwa persentase yang diperoleh dari 44 kondisi lereng 23% pada kondisi baik, 43% kondisi yang masih dapat diterima namun perlu perhatian, 34% kondisi jelek atau tidak dapat diterima.