Pengaruh pendapatan komprehensif dan konservatisme terhadap biaya modal ekuitas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
T Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pendapatan komprehensif dan konservatisme memiliki pengaruh terhadap biaya modal ekuitas. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pendapatan komprehensif dan konservatisme, dimana konservatisme diuraikan menjadi dua variabel yaitu konservatisme ex-ante dan konservatisme ex-post. Variabel dependen yang digunakan adalah biaya modal ekuitas dengan tiga model pengukuran yaitu Gordon Model, CAPM Model, dan Ohlson Model. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol Pengungkapan, Asimetri Informasi, Manajemen Laba, Size, dan Beta. Data untuk penelitian ini diperoleh dengan melihat data laporan keuangan perusahaan, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), serta homepage Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah 185 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan 2010. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling method. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Alat analisis yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah SPSS 13. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan komprehensif terbukti mempunyai pengaruh terhadap biaya modal ekuitas pada model 2, sedangkan pada model 1 dan model 3 tidak terdapat pengaruh. Konservatisme ex-ante terbukti mempunyai pengaruh terhadap biaya modal ekuitas pada model 3, sedangkan pada model 1 dan model 2 tidak terdapat pengaruh. Konservatisme ex-post terbukti mempunyai pengaruh terhadap biaya modal ekuitas pada model 1 dan model 2, sedangkan pada model 3 tidak terdapat pengaruh. Variabel kontrol Asimetri Informasi terbukti tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal ekuitas pada model 1, model 2, dan model 3. Manajemen Laba terbukti mempunyai pengaruh terhadap biaya modal ekuitas pada model 3, sedangkan pada model 1 dan model 2 tidak terdapat pengaruh. Size terbukti tidak mempunyai pengaruh terhadap biaya modal ekuitas pada model 1, model 2, dan model 3. Dan Beta terbukti mempunyai pengaruh terhadap biaya modal ekuitas pada model 2, sedangkan pada model 1 dan model 3 tidak terdapat pengaruh.
T The purpose of this research is to determine if comprehensive income and conservatism have an influence on cost of equity capital. The independent variables in this model are comprehensive income and conservatism where conservatism described into two variables, such as ex-ante conservatism, ex-post conservatism. The dependent variable is cost of equity capital that measure in three measurement models such as Gordon Model, CAPM Model, and Ohlson Model. This research also use the variables control such as Disclosure, Asymmetry Information, Earnings Management, Size, and Beta. Data for this research were obtained by looking the company's financial statements, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), and the Indonesia Stock Exchange homepage. Sample that used in this research is 185 manufacturing companies that listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2006 until 2010. The sampling technique used was purposive sampling method. This research uses multiple regression analysis. An analytical tool that used to analyze the hypothesis is SPSS 13. The result of this research indicated that comprehensive income has a significant effect to cost of equity capital on 2 nd model, while on 1 model did not. Ex-ante conservatism has a significant effect to cost of equity capital on 3 rd model, while on 1 st model and 2 nd model did not. Ex-post conservatism has a significant effect to cost of equity capital on 1 st model and 2 nd st model and 3 model, while on 3 model did not. Asymmetry information did not have a significant effect to cost of equity capital on 1 st model, 2 nd model and 3 rd model. Earnings management has a significant effect to cost of equity capital on 3 rd model, while on 1 model did not. Size did not have a significant effect to cost of equity capital on 1 model, 2 nd model and 3 rd model. Beta has a significant effect to cost of equity capital on 2 nd model, while on 1 st model and 3 rd model did not. st model and 2 rd rd nd st