Studi laboratorium pengaruh penambahan garam (NaCl) dan berbagai temperatur terhadap sifat-sifat fisik lumpur sistem dispersi
P Percobaan yang dilakukan di laboratorium bertujuan untuk mengetahui sifat sifat fisik lumpur bor dengan bahan dasar air tawar. Analisa dilakukan berdasarkan data – data hasil penelitian yang dilakukan sebelum dan setelah penambahan Barite dalam komposisi lumpur tersebut. Adapun sifat sifat fisik yang dianalisa yaitu : Berat Jenis Lumpur, Viscositas, Pengukuran Plastic Viscosity, Yield Point, Apparent Viscosity dan Gel Strength disamping laju tapisan serta pH lumpur. Uji di laboratorium , digunakan lumpur dispersi yang berarti lumpur ini adalah lumpur yang mempunyai kandungan padatan yang tinggi dipergunakan untuk memperoleh laju penembusan yang lebih cepat tanpa merusak stabilitas lubang bor . Pemakaian lumpur dispersi ini sering digunakan pada operasi pemboran dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi . Dengan manfaat yang terdapat dalam lumpur ini menjadi tipe fluida pemboran yang layak dipergunakan . Kesimpulan yang didapatkan bahwa bertambahnya garam (NaCl) akan meningkatkan ketahanan lumpur , tetapi seiring dengan meningkatnya temperatur formasi maka sifat-sifat fisik lumpur non-dispersinya cenderung menurun seperti : Berat lumpur , Viscositas lumpur , Plastic Viscosity , Gel Strength , dan pH meter . Sebaliknya untuk sifat-sifat fisik lumpur pemboran seperti API Water Loss ( Laju Tapisan ) dan Mud Cake .cenderung meningkat .
E Experiments conducted in the laboratory aim to determine the nature physical properties of drilling mud with base material fresh water. analysis done based on the data - data from studies conducted before and after Barite additions in the mud composition. The nature of the physical properties analyzed, namely: Mud Density, Viscosity, Measurement Plastic Viscosity, Yield Point, Apparent Viscosity and Gel Strength and pH as well as the rate of mud filtrate. Test in the laboratory, used mud mud dispersion, which means this is the mud that has a high solids content is used to obtain a faster rate of penetration without damaging the stability of the borehole. Use of sludge dispersion is often used in drilling operations with a fairly high success rate. With the benefits contained in the sludge into a decent type of drilling fluid used. Conclusion is obtained that the increase in salt (NaCl) will increase the resilience of the mud, but with increasing temperature the formation of sludge physical properties of non-dispersion tends to decrease as: mud weight, viscosity mud Plastic Viscosity, Gel Strength, and pH meters. In contrast to physical properties such as drilling mud API Water Loss (rate strainer) and Mud Cake. Tends to increase.