Rancangan water management dan catchment area di pit pinang south untuk optimasi plan dewatering pt kaltim prima coal tahun 2024 - 2026
P PT Kaltim Prima Coal merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, yang berlokasi di Kota Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Penambangan pada pit Pinang South dilakukan dengan sistem tambang terbuka (Open Pit). Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam mendukung kegiatan penambangan adalah water management dari suatu tambang, untuk mencegah, mengumpulkan, dan mengeluarkan air yang masuk ke lokasi penambangan dengan memeprhitungkan curah hujan dan debit air yang masuk dan keluar. Metode yang digunakan dalam menghitung curah hujan dengan metode Gumbel, sedangkan untuk intensiats hujan adalah metode Mononobe dan menghitung debit air limpasan dengan metode Rasional. Bedasarkan hasil analisa intensitas hujan dan pengolahan data curah hujan di area pit Pinang South 2018 - 2023 di peroleh nilai curah hujan 83,33 mm/hari dan intesiats hujan 28,90 mm/jam dengan periode ulang hujan 2 tahun. Untuk plan dewatering (sump JR) membutuhkan 3 unit pompa multiflow tipe 390 dengan debit 468 m3/jam di kuartal III - IV tahun 2024, dan (sump B2) membutuhkan 3 unit pompa di kuartal I tahun 2025 hingga kuartal IV tahun 2026. Untuk optimasi plan dewatering pada pit Pinang South disetiap kuartalnya dengan rancangan water management membuat sistem penyaliran untuk membagi daerah tangkapan hujan (sump JR & B2). Rancangan desian saluran terbuka menggunakan nilai curah hujan 91,94 mm/hari dan diperoleh intesiats hujan 31,87 mm/jam dengan periode ulang hujan 5 tahun, untuk saluran 1 dimensi (ɑ) 60°, (B) 1,50 m, (b) 3,50 m, (h) 1,60 m, (d) 2,00 m, (a) 2,00 m dan Saluran 2 (ɑ) 60°, (B) 1,50 m, (b) 3,50 m, (h) 1,70 m, (d) 2,00 m, a) 2,00 m serta dibutuhkan gorong-gorong di saluran 1 sebesar 1,31 m dan di saluran 2 sebesar 1,34 m. Dengan rancangan water management di pit Pinang South, plan dewatering pada (sump JR) membutuhkan 1 unit pompa multiflow tipe 390 dengan debit 468 m3/jam pada kuartal III – IV tahun 2024 dan (sump B2) membutuhkan 1 unit pompa multiflow tipe 390 pada kuartal I tahun 2025 – kuartal IV tahun 2026.
P PT Kaltim Prima Coal is a company engaged in coal mining, located in Sangatta City, East Kutai Regency, East Kalimantan Province. Mining activities in the Pinang South pit are carried out with an open pit mining system. One of the things that must be considered in supporting mining activities is the water management of a mine, to prevent, collect, and discharge water entering the mining site by calculating rainfall and incoming and outgoing water discharge. The method used in calculating rainfall with the Gumbel method, while for rain intensity is the Mononobe method and calculating runoff water discharge with the Rational method. Based on the results of rain intensity analysis and rainfall data processing in the Pinang South pit area 2018 - 2023, the rainfall value is 83.33 mm / day and the rain intensity is 28.90 mm / hour with a 2-year rain return period. For the dewatering plan (sump JR) requires 3 units of multiflow pump type 390 with a discharge of 468 m3 / hour in the third - fourth quarter of 2024, and (sump B2) requires 3 pump units in the first quarter of 2025 to the fourth quarter of 2026. To optimize the dewatering plan at Pinang South pit in each quarter with water management design, a drainage system is made to divide the rain catchment area (sump JR & B2). The design of the open channel design uses a rainfall value of 91.94 mm / day and obtained rain intakes of 31.87 mm / hour with a 5-year rain return period, for channel 1 dimensions (ɑ) 60 °, (B) 1.50 m, (b) 3.50 m, (h) 1.60 m, (d) 2.00 m, (a) 2.00 m and Channel 2 (ɑ) 60 °, (B) 1.50 m, (b) 3.50 m, (h) 1.70 m, (d) 2.00 m, (a) 2.00 m and required culverts in channel 1. 2.00 m and required culverts in channel 1 of 1.31 m and in channel 2 of 1.34 m. With the design of water management in the Pinang South pit, the dewatering plan at (sump JR) requires 1 unit of type 390 multiflow pump with a discharge of 468 m3 / h in the third - fourth quarter of 2024 and (sump B2) requires 1 unit of type 390 multiflow pump in the first quarter of 2025 - fourth quarter of 2026.