Evaluasi dan optimasi hidrolika pemboran dalam peningkatan efisiensi kegiatan pemboran pada sumur geothermal rm-01 lapangan g
K Kegiatan pemboran adalah salah satu aspek terpenting dalam kegiatan eksplorasi. Pemantauan dan evaluasi adalah hal yang wajib dilakukan pada kegiatan pemboran terutama hidrolika pemboran. Fungsi utama dari hidrolika pemboran ialah sebagai penentu apakah kegiatan pemboran ini dapat dilakukan secara efektif atau tidak. Evaluasi kinerja pada kegiatan pemboran kita dapat menentukan perlunya dilakukan optimasi atau tidak. Terdapat beberapa metode untuk optimasi hidrolika pemboran yaitu BHHP (Bit Hydraulic Horsepower) dan BHI (Bit Hydraulic Impact). Pada sumur RM-01 Lapangan G akan dilakukan evaluasi dan optimasi hidrolika pada trayek dengan interval yang telah ditentukan yaitu trayek 26, 17 ½, dan 12 ¼ inch. Parameter pengoptimasian hidrolika dengan metode BHHP dan BHI ini dilihat dari persenan hidrolika yang terdapat pada kegiatan pemboran tersebut dengan indikasi perlunya dilakukan optimasi jika persenan hidrolika tidak mencapai batas minimum yaitu 50%. Analisa hidrolika yang telah dilakukan pada ketiga trayek dan menghasilkan hidrolika yang belum optimum dengan perolehan data hidrolika tiap trayek diketahui pada trayek 26 inch yaitu pada rentang 10 – 13%, untuk trayek 17 ½ inch diketahui perolehan hidrolika pada rentang 3 – 12%, dan yang terakhir pada trayek 12 ¼- diperoleh hidrolika pada rentang 38 – 45%. Berdasarkan hasil evaluasi diperlukan optimasi pada ketiga trayek tersebut dengan perolehan hidrolika yang optimal menggunakan metode BHHP yaitu pada trayek 26 inch didapatkan hidrolika pada rentang 50,5 – 50,8%, untuk trayek 17 ½-inch diperoleh optimasi hidrolika pada rentang 52,5 – 53%, dan untuk trayek 12 ¼-inch didapatkan optimasi hidrolika pada rentang 51,2 – 51,8%. Pengoptimasian dengan metode BHI belum sampai pada hasil yang optimal dengan rentang hidrolika setelah optimasi pada tiap trayek pada rentang 35% yang juga berpengaruh pada perubahan hidrolika pada dua trayek yaitu 26 inch dan 17 ½ inch.Berdasarkan pada oprimasi hidrolika akan dilakukan evaluasi pengangaktan cutting berdasarakan flowrate pompa yang digunakan pada proses optimasi. Evaluasi pengangkatan cutting menggunakan metode CCI (Cutting Carry Index) yang dilakukan untuk menentukan apakah cutting terangkat dengan baik atau tidak. Penentuan pengangkatan cutting dengan metode CCI dinyatakan baik atau tidak itu melalui indikator CCI dengan batas minimum pengangkatan cutting yang baik itu > 1. Kegiatan optimasi menggunakan metode BHHP dapat dinyatakan berhasil dengan optimalisasi yang didapat itu lebih dari 50% dan setelah itu diuji pengangkatan cutting menggunakan metode CCI juga mendapatkan hasil pada angka > 1. Hasil pengangkatan cutting berdasarkan operasi optimasi hidrolika memiliki hasil sangat optimal.
D Drilling activities are one of the most important aspects of exploration activities. Monitoring and evaluation are things that must be carried out in drilling activities, especially drilling hydraulics. The main function of drilling hydraulics is to determine whether drilling activities can be carried out effectively or not. Evaluation of performance in our drilling activities can determine whether optimization is necessary or not. There are several methods for optimizing drilling hydraulics, namely BHHP (Bit Hydraulic Horsepower) and BHI (Bit Hydraulic Impact). In the RM-01 Field G well, hydraulic evaluation and optimization will be carried out on routes at predetermined intervals, namely routes 26, 17 ½ and 12 ¼ inches. The parameters for optimizing hydraulics using the BHHP and BHI methods are seen from the percentage of hydraulics found in the drilling activity with an indication of the need for optimization if the percentage of hydraulics does not reach the minimum limit of 50%. Hydraulic analysis has been carried out on the three routes and resulted in hydraulics that are not yet optimal, with the hydraulic data obtained for each route known to be in the 26 inch route, namely in the range of 10 - 13%, for the 17 ½ inch route it is known that the hydraulics data obtained is in the range of 3 - 12%, and the finally on route 12 ¼- hydraulics were obtained in the range of 38 – 45%. Based on the evaluation results, optimization is required on the three routes by obtaining optimal hydraulics using the BHHP method, namely on the 26 inch route, hydraulics are obtained in the range of 50.5 – 50.8%, for the 17 ½-inch route, hydraulics optimization is obtained in the range of 52.5 – 53%, and for the 12 ¼-inch route, hydraulic optimization was obtained in the range 51.2 – 51.8%. Optimization using the BHI method has not yet achieved optimal results with a range of hydraulics after optimization on each route in the range of 35% which also affects changes in hydraulics on two routes, namely 26 inch and 17 ½ inch. Based on hydraulic optimization, an evaluation of cutting lifting will be carried out based on the pump flow rate used in the optimization process. Evaluation of cutting lifting using the CCI (Cutting Carry Index) method is carried out to determine whether cuttings are lifted well or not. Determining cutting lifting using the CCI method is declared good or not through the CCI indicator with a minimum limit for good cutting lifting > 1. Optimization activities using the BHHP method can be declared successful if the optimization obtained is more than 50% and after that cutting lifting is tested using the method. CCI also obtained results in numbers > 1. The cutting lifting results based on hydraulic optimization operations had very optimal results.