P Peningkatan jumlah populasi penduduk yang pesat dan aktifitas masyarakat menyebabkan perubahan besar dalam tata guna lahan yang memengaruhi kondisi lingkungan, salah satunya perubahan suhu permukaan. Hal ini terjadi di wilayah DKI Jakarta dengan adanya peningkatan tutupan lahan terbangun sebesar 25% dari tahun 2004 ke tahun 2020, yang mengakibatkan terjadinya peningkatan lahan gersang sebesar 25% (Siswanto et al, 2023). Pada penelitian ini akan dilakukan analisis tentang pengaruh tutupan lahan terhadap suhu permukaan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung yang terkhusus di DKI Jakarta.Metode yang digunakan antara lain metode Machine Learning Supervised dengan algoritma Random Forest, metode Cook, metode penginderaan jauh dengan paramater Land Surface Temperature (LST), Temperature Vegetation Dryness Index (TVDI), dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu citra satelit Landsat 5 dan Landsat 8, peta shapefile DAS Ciliwung dan batas administrasi DKI Jakarta, peta tutupan lahan DAS Ciliwung Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). °Hasil penelitian mengenai pengaruh tutupan lahan terhadap suhu permukaan di wilayah DAS Ciliwung (studi kasus DKI Jakarta) diantaranya terdapat klasifikasi suhu permukaan dari tahun 1990 – 2021 yang terdiri dari dua kelas suhu yaitu sedang (25 – 30 °C) dan tinggi (30 – 35 °C), lima jenis tutupan lahan (lahan terbangun, lahan terbuka, perairan, vegetasi 1, dan vegetasi 2), peningkatan tutupan lahan terbangun sebesar 25.48%, penurunan tutupan lahan terbuka sebesar 2.14%, peningkatan perairan sebesar 0.66%, penurunan vegetasi 1 sebesar 9.26%, dan penurunan vegetasi 2 sebesar 14.73%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dilihat peningkatan lahan terbangun dan penurunan vegetasi yang mendominasi menyebabkan terjadinya peningkatan suhu permukaan, hal ini dapat berpengaruh kepada siklus hidrologi di DAS Ciliwung khususnya di wilayah DKI Jakarta.