Kajian penggunaan tailing hasil pengolahan bijih emas sebagai substitusi pasir dalam campuran beton untuk perkuatan terowongan tambang bawah tanah
S Salah satu limbah yang dihasilkan dari kegiatan penambangan adalah tailing. Tailing sendiri merupakan material sisa dari suatu proses pemisahan antara mineral berharga yang memiliki nilai ekonomis, dengan mineral pengotornya. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah menambah nilai guna dari tailing, dengan cara memanfaatkan tailing sebagai salah satu bahan campuran dalam pembuatan beton yang berfungsi sebagai penyangga tambang bawah tanah.Pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini untuk memastikan kualitas dari beton dengan campuran tailing, antara lain pengujian sifat fisik dan sifat mekanik dari sampel yang sudah dibuat dan diberikan perawatan selama 28 hari. Terdapat lima variasi sampel yang akan dibuat dan diuji yaitu 0%, 20%, 40%, 50% dan 60%. Hasil pengujian yang sudah didapatkan akan dilakukan permodelan untuk terowongan tambang bawah tanah dengan menggunakan software RS2, untuk mendapatkan nilai dari total displacement, yield zone dan deformasi pada terowongan.Berdasarkan nilai pengujian yang didapat, diketahui bahwa semakin tinggi kandungan tailing yang menggantikan pasir dalam campuran beton, maka nilai massa jenis, kuat tarik dan kuat tekan uniaksial semakin menurun. Tetapi nilai nisbah poisson serta index franklin terlihat semakin tinggi, begitu juga dengan nilai angka pori. Nilai total displacement, yield zone, strength factor dan deformasi yang didapatkan dari permodelan RS2, menunjukan penggunaan tailing sebagai pengganti pasir belum bisa digunakan sebagai penyangga karena menyebabkan lubang bukaan semakin tidak stabil, dan menyebabkan keruntuhan.
O One of the wastes produced from mining activities is tailings. Tailings themselves are leftover material from a separation process between valuable minerals that have economic value and impurity minerals. The research carried out aims to increase the use value of tailings by utilizing tailings as one of the mixed materials in making concrete, which functions as a support for underground mines.The tests that will be carried out in this research are to ensure the quality of concrete mixed with tailings, including testing the physical properties and mechanical properties of samples that have been made and treated for 28 days. Five sample variations will be made and tested, namely 0%, 20%, 40%, 50%, and 60%. The test results that have been obtained will be modeled for underground mining tunnels using RS2 software to obtain values for the total displacement, yield zone, and deformation in the tunnel.Based on the test values obtained, it is known that the higher the tailings content that replaces sand in the concrete mixture, the density, tensile strength, and uniaxial compressive strength values decrease. However, the Poisson\'s ratio and Franklin index values appear to be getting higher, as do the pore number values. The total displacement, yield zone, strength factor and deformation values obtained from the RS2 model show that the use of tailing as a substitute for sand cannot be used as a support because it causes the opening to become increasingly unstable and collapse.