Studi magnetotelurik untuk identifikasi potensi batuan pembawa grafit di Daerah Terati dan Empiyang, Kab. Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat
I Indonesia memiliki banyak sumber daya mineral yang tersebar danberpotensi besar untuk digunakan dalam memenuhi kebutuhan masyarakatIndonesia. Sumber daya mineral berdasarkan jenis komoditasnya terbagi menjaditiga yaitu komoditas mineral logam, komoditas mineral non logam, dan komoditasbatubara dan. Dalam penelitian ini komoditas yang di teliti adalah mineral grafityang terletak di dalam batuan metamorf yang terletak di Kabupaten Sanggau,Provinsi Kalimantan Barat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahuibentuk bawah permukaan di daerah penelitian, mengetahui korelasi jenis batuandipermukaan dengan dibawah permukaan, dan untuk mengetahui perbedaan grafitpada Desa Terati dan Empiyang. Metode yang di pakai dalam penelitian iniberupa metode geofisika dengan mengambil data resistivitas dengan metodemagnetotelurik dan melihat persebaran nilai magnet dengan metode magnetik.Selanjutnya menggunakan metode analisis laboratorium berupa petrografi, X-RayDiffraction, dan Leco. Dari metode magnetik di dapatkan yang diinterpretasikansebaran dari batuan metamorf memiliki nilai 0,013 sampai 0,436 nT untuk DesaTerati dan 0,019 sampai 0,328 nT untuk Desa Empiyang. Berdasarkanpengambilan data magnetotelurik, didapatkan nilai resistivitas sebesar 4-18Ohm.m sebagai nilai resisitivitas yang rendah, 18-32 Ohm.m sebagai nilairesisitivitas yang sedang, dan 32-44 Ohm sebagai nilai resistivitas yang tinggi.Hasil dari analisis laboratorium, dalam sayatan petrografi didapatkan bukti darilokasi litologi sekis dan filit, dalam analisis X-Ray Diffraction di dapatkan nilaikandungan grafit pada Desa Terati sebesar 0,91% dan sebesar 1,58% di DesaEmpiyang. Dalam analisis Leco didapatkan kandungan grafit sebesar 0,88% diTerati dan 0,58% di Empiyang.
I Indonesia has many mineral resources that are scattered and have greatpotential to be used to meet the needs of the Indonesian people. Mineral resourcesbased on the type of commodity are divided into three, namely metal mineralcommodities, non-metal mineral commodities, and coal and commodities. In thisresearch, the commodity studied is graphite minerals located in metamorphicrocks located in Sanggau Regency, West Kalimantan Province. This study aims todetermine the shape of the subsurface in the study area, to determine thecorrelation of rock types on the surface with below the surface, and to determinethe difference in graphite in Terati and Empiyang villages. The methods used inthis research are geophysical methods by taking data on resistivity with themagnetotelluric method and seeing the distribution of magnetic values with themagnetic method. Then using laboratory analysis methods in the form ofpetrography, X-Ray Diffraction, and Leco. From the magnetic method, it isinterpreted that the distribution of metamorphic form 0,013 until 0,436 nT forTerati Village dan 0,019 until 0,328 nT for Empiyang Village. Based onmagnetoteluric data collection, resistivity values of 4-1 Ohm.m (blue), 18-32Ohm.m (green), and 32-44 Ohm.m (red) were obtained. The results of laboratoryanalysis, in petrographic incisions obtained evidence of the location of thelithology of schist and phyllite, in X-Ray Diffraction analysis obtained a graphitecontent value in Terati Village of 0.91% and 1.58% in Empiyang Village. In Lecoanalysis, the graphite content was 0.88% in Terati and 0.58% in Empiyang