DETAIL KOLEKSI

Perancangan video kampanye sosial mengenai kebaya kutubaru sebagai tren berbusana perempuan masa kini di jakarta


Oleh : Risti Nova Lika

Info Katalog

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Menul Teguh Riyanti

Pembimbing 2 : Bambang Tri Wardoyo

Subyek : Social campaigns

Kata Kunci : Kebaya, Politikaru, Indonesian Women, Social Campaigns, Fashion Trends

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_SK_SDK_091301900058_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2023_SK_SDK_091301900058_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf
3. 2023_SK_SDK_091301900058_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2023_SK_SDK_091301900058_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf
5. 2023_SK_SDK_091301900058_Lembar-Pengesahan.pdf
6. 2023_SK_SDK_091301900058_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2023_SK_SDK_091301900058_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2023_SK_SDK_091301900058_Bab-1.pdf 4
9. 2023_SK_SDK_091301900058_Bab-2.pdf 13
10. 2023_SK_SDK_091301900058_Bab-3.pdf 9
11. 2023_SK_SDK_091301900058_Bab-4.pdf 19
12. 2023_SK_SDK_091301900058_Bab-5.pdf 18
13. 2023_SK_SDK_091301900058_Bab-6.pdf 1
14. 2023_SK_SDK_091301900058_Daftar-Pustaka.pdf 3
15. 2023_SK_SDK_091301900058_Lampiran.pdf 7

S Sejarah telah membuktikan bahwa kebaya adalah pakaian tradisional yang eksestensinya telah melewati zaman dan budaya diberbagai belahan dunia, khusunya wilayah Asia Tenggara. Pada jejaring media soial, marak para perempuan yang sudah mulai mengkampanyekan mengenai kebaya pada media sosial nya masing-masing, muncul berbagai macam hastag yang bisa digunakan sebagai sebuah kesatuan untuk menyuarakan kebaya. Saat ini kebaya berfungsi sebagai penghubung antara warisan tradisional dan tren gaya hidup berpakaian masa kini. Bentuk kebaya disesuaikan dengan kebutuhan perempuan jaman sekarang. Makalah ini menggambarkan bagaimana kebaya berhasil mempertahankan relevansinya dalam era modern sambil tetap menjaga akar budayanya. Perancangan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan metode perancangan desain komunikasi visual. Proses dimulai dengan mengumpulkan data pustaka serta mengumpulkan kuesioner, kemudian data tersebut dianalisis dengan 5W+1H dan analisis visual. Hasil analisis menghasilkan sebuah kampanye yang menyampaikan informasi dengan menggunakan video pendek bernarasikan cerita mengenai perempuan dan kebaya, visualisasi ini diharapkan audiens dapat tertarik untuk menyimak dan memahami informasi yang ingin disampaikan oleh kampanye ini mengenai kebaya kutubaru sebagai trend berpakaian perempuan masa kini di Jakarta. Kesadaran tersebut akan memungkinkan suatu aksi di benak audiens untuk mempelajari lebih jauh mengenai berkebaya untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya bangsa.

H History has proven that kebaya is a traditional clothing whose extension has passed through the ages and cultures in various parts of the world, especially the Southeast Asian region. On social media networks, there are many women who have started campaigning about kebaya on their social media, various hashtags have emerged that can be used as a unity to speakup about kebaya. Today the kebaya serves as a link between traditional heritage and lifestyle dress trends. The form of kebaya is adapted to the needs of today\\\'s women. This paper illustrates how the kebaya has managed to maintain its relevance in the modern era while still maintaining its cultural roots. The design uses qualitative descriptive research methods and visual communication design design methods. The process begins with collecting library data and collecting questionnaires, then the data is analyzed with 5W+1H and visual analysis. The results of the analysis resulted in a campaign that conveys information using short videos narrating stories about women and kebayas, this visualization is expected that the audience can be interested in listening and understanding the information that this campaign wants to convey about kebaya kutubaru as a trend of women\\\'s clothing in Jakarta. This awareness will allow an action in the minds of the audience to learn more about berkebaya to better love and preserve the nation\\\'s culture.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?