Evaluasi penanggulangan lost circulation pada trayek 81/2 di lapangan n sumur y
L Lost Circulation merupakan sebuah kasus hilangnya sebagian atau seluruh sirkulasi lumpur pengeboran masuk ke dalam formasi yang sedang dibor akibatnya sirkulasi lumpur pengeboran tidak sempurna. Dalam kegiatan pengeboran di Lapangan Y ini, terdapat sumur yang diindikasi mengalami masalah ialah Sumur N. Masalah yang dialami, yaitu Lost Circulation. Lost Circulation yang terjadi terindikasi berada pada Formasi Parigi, dan Formasi Cibulakan. Usaha yang dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut dilakukan melalui cara yaitu penambahan LCM.Penelitian ini akan dilaksanakan menggunakan metode evaluasi yang dimana mengevaluasi sifat-sifat fisik dari lumpur pengeboran yaitu densitas, viskositas, yield point (YP), gel strength, filtration loss, Sand Content, dan Solid Content. Metode tersebut juga digunakan untuk menganalisis perhitungan kehilangan tekanan di anulus, Equivalent Circulating Density (ECD), Bottom Hole Circulating Pressure (BHCP), dan Pressure Surge. Dengan menganalisis data-data tersebut, akan diketahui jenis Lost Circulation yang terjadi di sumur tersebut, sehingga masalah Lost Circulation yang terjadi dapat ditanggulangi secara tepat, efisien.Terjadinya Lost Circulation pada kedua sumur tersebut yaitu karena faktor mekanis dan faktor formasi. Untuk faktor mekanis dikarenakan 2 hal yaitu Tekanan Hidrostatik melebihi Tekanan Formasi dimana Pada sumur N kedalaman 4285 ft TVD Tekanan hidrostatik yaitu 2134.61 psi melebihi Tekanan Formasi sebesar 1175.46 Psi dan pada kedalaman 6814 ft TVD Tekanan Hidrostatik 3394.46 Psi melebihi Tekanan Formasi sebesar 1869.22 Psi. Dan Tekanan Surge yang melebihi Tekanan Formasi sehingga dapat menyebabkan formasi tersebut rekah dan Mud Weight yang berlebihan. Untuk faktor formasi yaitu karena adanya gua-gua (cavern) & rekahan alami, karena di formasi Parigi dan Cibulakan atas ini di dominasi batu gamping (limestone) dan sisipan tipis serpih yang memungkinkan membuat lumpur tersebut hilang masuk ke formasi.
L Lost Circulation is a case of loss of part or all of the circulation of drilling mud into the formation being drilled so that the circulation of drilling mud is not perfect. In this drilling activity in Field Y, there are 2 wells which are indicated to have problems, namely Wells D and N. The problem experienced is Lost Circulation. The Lost Circulation that occurs is indicated to be in the Parigi Formation, and the Cibulakan atas Sand Formation. Efforts were made to overcome this problem, namely the addition of LCM.This research will be carried out using an evaluation method which evaluates the physical properties of the drilling mud, namely Density, Viscosity, Yield Point, Gel Strength, Filtration Loss, Sand Content, and Solid Content. This method is also used to analyze the calculation of pressure loss in the annulus, Equivalent Circulating Density (ECD), Bottom Hole Circulating Pressure (BHCP), and Pressure Surge. By analyzing these data, it will be known the type of Lost Circulation that occurs in the well, so that the Lost Circulation problem that occurs can be handled precisely and efficiently. The occurrence of Lost Circulation in both wells is due to mechanical factors and formation factors. For mechanical factors due to 2 things, namely Hydrostatic Pressure exceeds Formation Pressure a depth of 4285 ft TVD Hydrostatic Pressure is 2134.61 Psi exceeding Formation Pressure by 1175.46 Psi. and at a depth of 6814 ft TVD the Hydrostatic Pressure of 3394.46 Psi exceeds the Formation Pressure of 1869.22 Psi. And the Surge Pressure that exceeds the Formation Pressure so that it can cause the formation to crack and excessive Mud Weight. For the formation factor, namely because of the caverns and natural fractures, because in the parigi and cibulakan atas formations there is a dominant limestone(limestone) and thin flakes which allows the mud to disappear into the formation.