E Epilepsi merupakan penyakit kronik dengan gangguan fungsi otak sementara yang bersifat paroksismal. Sekolompok sindrom ini dapat mempengaruhi kualitas hidup. Pengobatan epilepsi menggunakan Obat Anti Epilepsi (OAE). Penggunaan obat anti epilepsi dalam waktu lama dapat menimbulkan efek samping, salah satu efek samping yang ditimbulkan adalah peningkatan kadar kolesterol total. Fenitoin dan Asam Valproat adalah contoh obat anti epilepsi yang dapat menimbulkan peningkatan kadar kolesterol total. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rerata kolesterol total pada pasien epilepsi dengan terapi tunggal fenitoin dan pasien epilepsi dengan terapi tunggal asam valproat.METODE PENELITIANRancangan penelitian ini menggunakan studi potong lintang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik. Pengambilan data diperoleh dari catatan rekam medis di RS Bhayangkara TK.I R Said Sukanto dan pengukuran kadar kolesterol total tidak puasa. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji t-tidak berpasangan.HASILPrevalensi kejadian peningkatan kadar kolesterol total pada pasien epilepsi adalah 47.5%. Terdapat perbedaan rerata kolesterol total yang bermakna pada kelompok monoterapi fenitoin dan kelompok monoterapi asam valproat dengan rerata kolesterol total pada pasien dengan monoterapi fenitoin lebih tinggi 27.8 mg/dl daripada rerata monoterapi asam valproat Tidak terdapat perbedaan rerata kolesterol total yang bermakna pada pasien epilepsi berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Tidak terdapat perbedaan rerata kolesterol total yang bermakna pada pasien epilepsi dengan lama terapi ≤6 bulan dan >6 bulanKESIMPULANRerata kolesterol total pada pasien epilepsi dengan monoterapi fenitoin lebih tinggi daripada rerata kolesterol total pada pasien epilepsi dengan monoterapi asam valproat.