Gambaran tentang status gizi, status kesehatan gigi serta perilaku gizi dan kesehatan gigi anak SD Kutukulon : kajian pada murid kelas IV, V dan VI di SD Kutukulon, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo (laporan penelitian)
B Bangsa Indonesia menemui banyak kendala di bidang gizi, perilaku dan status kesehatan gigi seperti status gizi buruk, penyakit pulpa dan periapikal terdata sebagai salah satu penyakit yang menduduki peringkat 10 besar dalam kategori "Sepuluh Penyakit Utama pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit di Indonesia tahun 2003" dan perilaku kesehatan gigi yang masih buruk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan survey dengan obyek penelitian sebanyak 54 murid kelas IV, V, dan VI SD Kutukulon, kecamatan Jetis, kabupaten Ponorogo. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang memuat data umum responden dan pertanyaan-pertanyaan yang terbagi dalam 3 bagian yaitu bagian pengetahuan, sikap, dan tindakan. Selain itu, untuk memeriksa status kesehatan gigi digunakan indeks DMF-T, indeks def-T, OHI-S, dan indeks GI. Pengolahan data dengan menggunakan program excel secara analisis kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tentang status gizi, status kesehatan gigi, perilaku gizi dan kesehatan gigi. Hasil penelitian yaitu sebagian besar responden tergolong dalam kategori status kesehatan gigi baik, 33 responden (61,11%) tergolong dalam perilaku gizi dan kesehatan gigi buruk, sedangkan sebagian besar responden sebanyak 35 responden (62,27%) berada dalam kelompok status gizi buruk. Tingkat status gizi serta perilaku gizi dan kesehatan gigi yang buruk disebabkan oleh rendahnya tingkat pengetahuan mereka tentang pentingnya makanan bergizi dan perilaku kesehatan gigi yang baik. Sedangkan status kesehatan gigi yang baik disebabkan karena adanya program UKGS yang pernah dilaksanakan. Kesimpulannya adalah tidak semua murid dengan status gizi yang buruk memiliki perilaku gizi dan kesehatan gigi serta status kesehatan gigi yang buruk pula.