I Identifikasi jenis kelamin dalam kedokteran gigi forensik merupakan aspek paling utama dalam identifikasi. Mandibula adalah tulang yang sering ditemukan dalam proses identifikasi, dan salah satu bagian mandibula yang dapat ditinjau menggunakan radiografi panoramik adalah ramus mandibulae, dimana salah satu dari beberapa parameter yang dapat ditinjau dengan analisis radiomorfometrik adalah tinggi ramus mandibulae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan tinggi ramus mandibulae berdasarkan jenis kelamin melalui analisis radiomorfometrik. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yang menggunakan 176 radiograf panoramik terdiri dari 88 radiograf pria dan 88 radiograf wanita dari database radiograf panoramik digital instalasi radiologi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Trisakti yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur tinggi ramus mandibulae. Berdasarkan penelitian, terdapat perbedaan tinggi ramus mandibulae pada sisi kanan ramus antara pria dan wanita, dimana pada rerata jenis kelamin pria tinggi ramus mandibulae lebih tinggi daripada wanita dengan perbedaan signifikan dengan signifikansi 0.000 (p ≤ 0.05). Pada pria rerata tinggi ramus mandibulae 62.1358 mm dengan standar deviasi sebesar 5.14594 mm (n=88) sedangkan pada wanita, rerata tinggi ramus mandibulae pada penelitian ini 55.0689 mm dengan standar deviasi sebesar 4.37352 mm (n=88). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan tinggi ramus mandibulae berdasarkan jenis kelamin melalui analisis radiomorfometrik, dimana tinggi ramus mandibulae pada pria lebih tinggi daripada wanita.