DETAIL KOLEKSI

Analisa lintasan pemboran berarah antara perencanaan dan pelaksanaan pada Sumur X dan Sumur Y di Lapangan Z

3.2


Oleh : Ari Dwi Sadewo

Info Katalog

Nomor Panggil : 06/TP/2015

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Pauhesti Rusdi

Subyek : Directional Drilling

Kata Kunci : trajectory drilling, directional drilling

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TM_07110052_1.pdf
2. 2015_TA_TM_07110052_2.pdf
3. 2015_TA_TM_07110052_3.pdf
4. 2015_TA_TM_07110052_4.pdf
5. 2015_TA_TM_07110052_5.pdf
6. 2015_TA_TM_07110052_6.pdf
7. 2015_TA_TM_07110052_7.pdf
8. 2015_TA_TM_07110052_8.pdf

T Teknik pemboran berarah merupakan salah satu metode yang dikembangkan untuk memproduksikan hidrokarbon dari daerah yang kurang memungkinkan untuk menggunakan sumur konvesional ataupun sumur vertikal, baik secara teknis maupun ekonomis. Dibandingkan dengan pemboran vertikal, masalah yang ada pada pemboran berarah jauh lebih kompleks. Oleh sebab itu diperlukan perencanaan yang baik dan matang. Perencanaan tersebut meliputi penentuan jenis lintasan yang digunakan serta panjang total yang dibutuhkan untuk mencapai target. Pemilihan lintasan sumur yang tepat sangat penting dalam perencanaan pemboran berarah. Faktor yang mempengaruhi perencanaan adalah tiga titik koordinat permukaan (surface location coordinate) yang merupakan lokasi pemboran di permukaan, titik belok (kick off point), titik koordinat bawah permukaan (surface location coordinate). Selain itu faktor yang juga dipertimbangkan dalam perencanaan ini adalah batas daerah operasi (lease boundary) dan laju pertambahan sudut (build up rate). Pemboran sumur X dan sumur Y dilakukan dengan pemboran berarah dengan keduanya merupakan type J menggunakan survey MWD. Metode yang digunakan untuk perhitungan lintasan adalah metode Minimum Of Curvature dikarenakan metode ini merupakan metode yang akurat dalam menetukan posisi sumur bor dan juga metode ini merupakan metode yang paling sering digunakan dilapangan. Dalam Tugas akhir ini penulis mencoba untuk menganalisa lintasan pemboran berarah pada sumur X dan sumur Y di lapangan Z

D Directional Drilling is the process of directing the well-bore along some trajectory to a predetermined target. Deviation control is the process of keeping the well-bore contained within some prescribed limits relative to inclination angle, horizontal excursion from vertical, or both. Vertical drilling, although considered fundamental in most areas, can be very difficult to achieve in some regions due to steeply dipping formations. The Directional Drilling usually been doing to solved the geology, geographic, and economic problems like Inaccessible Locations (City, Resident, etc), Geological structure problem (carbonate, salt dome, etc), multiple wells drilling from a single site, sidetracks, multiple target, and many more. Factor that caused for planning the directional drilling trajectory are surface location coordinate, kick off point, surface location coordinate, lease boundary, and build up rate. Well X and well Y were drilled using directional drilling method with the both type is slant type or J type. The trajectory survey took by MWD and the calculation of the survey using minimum of curvature method. This method is the most accurate method for calculation survey of trajectory and this method paling sering digunakan di lapangan. In this final assignment, the writer would analyzed the directional drilling trajectory between planning and actual

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?