DETAIL KOLEKSI

Analisa kegiatan peledakan pada Quarry D Blok III PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Citereup Bogor


Oleh : M. Iqbal L.

Info Katalog

Nomor Panggil : 136/TT/2004

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2004

Pembimbing 1 : Subandrio

Pembimbing 2 : Hermanto s.rn

Subyek : Blasting

Kata Kunci : blasting, fragmentation, toe, boulder, geometry

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_1.pdf
2. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_2.pdf
3. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_3.pdf
4. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_4.pdf
5. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_5.pdf
6. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_6.pdf
7. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_7.pdf
8. 2004_TA_TB_Analisa-Kegiatan-Peledakan_8.pdf

T Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian dan evaluasi kembali pada kegiatan pemboran dan peledakan yang tidak sempurna yang untuk mencegah terjadinya Toe, Boulder dan Fragmentasi batuan. Selain itu agar didapat hasil peledakan yang baik dalam kegiatan peledakan dengan mencari penyebab timbulnya masalah-masalah yang terjadi dan mencaru upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut guna menghasilkan fragmentasi yang baik. Metoda yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah : Metode observasi, Study literatur, Metode analitik, Analisa data dan Penarikan kesimpulan. Diperoleh hasil dan dapat disimpulkan bahwa fragmentasi peledakan merupakan hasil dari kegiatan peledakan. Suatu kegiatan peledakan harus memenuhi ukuran fragmentasi yang sudah merupakan standar hasil peledakan. Ukuran fragmentasi batuan hasil peledakan yang terlalu besar dapat mengganggu proses pengangkutan serta proses penghancuran. Disamping itu lantai bench setelah peledakan diharuskan dalam keadaan yang rata dari tonjolan batuan yang diledakan (Toe). Penelitian yang dilakukan pada Quarry D Blok III PT. ITP dengan melakukan sejumlah pengamatan pada kegiatan pemboran dan peledakan. Pemboran dilakukan pada ketinggian bench 15 M dan kemiringan bench antara 60-70 derajat celsius dengan diamter lubang ledak sebesar 3,5 dan 4,5 inchi. Pada pengamatan, dilakukan perhitungan ulang terhadap Geometri Peledakan dengan menggunakan rumus-rumus peledakan oleh R.I. Ash dan C. Conya serta perhitungan fragmentasi dengan menggunakan rumus Kutnetzov Equation. Dari data hasil pengamatan ditemukan berbagai penyimpangan dari rencana kerja yang berakibat pada fragmentasi batuan hasil peledakan terlalu besar dan terjadinya Toe. Adapun geometri peledakan untuk diameter bor 3,5 inch burden 3,34 - 3,76 M dan spacing 4,29 - 4,88 M dengan fragmentasi 41 - 48,25 cm, untuk diameter bor 4,5 inc burden 3,2 M dan spacing 4 M dengan fragmentasi 35,15 cm. Pada kegiatan peledakan ditemukan bahwa geometri peledakan yang tepat dengan keadaan bench sehingga perlu dilakukannya perhitungan terhadap besaran geometri agar didapat ukuran fragmentasi yang lebih baik. Dari hasil perhitungan berdasarkan rumus peledakan R.L. Ash dan C. Conya didapatkan bahwa diameter 3,5 inch geometrinya adalah: Burden 2,47 M, Spacing 3,08 M, Subdrilling 0,62 M dan Stemming 2,1 M serta ukuran fragmentasinya 25,22 Cm. Untuk diameter 4,5 inch geometrinya adalah: Burden 3,2 M, Spacing 4 M, Subdrilling 0,8 M dan Stemming 2,7 M serta ukuran fragmentasinya 25,73 Cm. Secara teoritis penggunaan geometri peledakan lebih baik untuk mencapai fragmentasi batuan daripada geometri peledakan sebelumnya.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?