Pemberdayaan pengusaha UMKM nasional dalam menghitung harga pokok produk dan perencanaan laba dalam masa pademi Covid-19
T Tujuan kegiatan ini adalah agar para Pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mampu memahami dan menerapkan perhitungan harga pokok produk,perencanaan laba, dan meningkatkan omzet penjualan. Fenomena menunjukkan para Pengusaha UMKM menghadapi kendala dalam menerapkan ke tiga hal tersebut, baik karena kurangnya pemahaman maupun sempitnya kesempatan.Kegiatan ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan Yayasan Fokus UMKM dilaksanakan via webinar. Peserta adalah Pengusaha UMKM dari seluruh Indonesia dari cabang usaha kuliner, fasyen, dan kerajinan tangan. Materi pelatihan meliputi penentuan harga pokok, perencanaan laba, dan meningkatkan omzet penjualan. Pengukuran terhadap efektivitas pelatihan dilakukan dengan cara menyebar kuesioner terkait kesesuaian materi dan cara penyampaiannya dengan kebutuhan peserta. Kesimpulannya adalah pelaksanaan PKM ini dinilai sangat efektif (dengan nilaiantara sangat baik (55%) dan baik (43%)). Hal ini mencerminkan potensi terciptanya kompetensi Pengusaha UMKM se Indonesia dalam memahami danmenerapkan perhitungan harga pokok produk, perencanaan laba, dan meningkatkan omzet penjualan adalah sangat tinggi. Dengan kemampuan tersebut, ke depan Pengusaha UMKM Indonesia diharapkan dapat bertahan hidupdi masa pandemi Covid-19 ini, dan selanjutnya mengembangkan usaha dalam skala yang lebih besar pada masa normal baru nantinya. Saran yang diberikanadalah tersedianya konsultansi bagi para Pengusaha UMKM yang memerlukan guna membantu permasalahan yang dihadapi. Tersedianya pendampingan kepada Pengusaha UMKM untuk memastikan diterapkannya penentuan harga pokok produk, dan perencanaan laba dengan benar. Perlunya diselenggarakan pelatihan lanjutan dengan materi penyusun anggaran perusahaan terkait perhitungan harga pokok dan perencanaan laba.
T The aims of this activity are that the entrepreneurs of Micro, Small and Medium Enterprises(MSME) could be able to implement product costing, profit planning, and increasing sales.Phenomena shows that in the pandemic of Covid-19 era the entrepreneurs of MSME facedsome constraints in implementing them due to lack of understanding and tight opportunity.This activity was carried out by collaboration with the Fondation of Fokus UMKM Surabaya.It was mono discipline in nature, with the type of activity was training delivered by webinar.The participants were the MSME entrepreneurs from around of Indonesia consisting ofvarious sectors, such as culinary, fashion, and crafts. Training materials consist of productcosting, profit planning, and increasing sales. The effectivity of the training is measured bycirculating quetionaires to the participants related to the compliance of materials and theirdelivery to their needs.It is concluded that according to the participants this activity was very effective (betweenexcellent (55%) and good (43%)). This fact represents potential competencies of MSMEentrepreneurs from around of Indonesia in implementing product costing, profit planning,and increasing sales are very high. With such competencies, Indonesian MSMEentrepreneurs can retain their survival in the pandemic era of Covid-19, and expand theirbusiness in the new normal era. The recommendations are it is necessary the availability ofconsultancy services to the MSME entrepreneurs to solve daily problems. The availability ofmonitoring to the MSME entrepreneurs to make sure the implementation of products costing,profit planning, and increasing sales are well carried out. Other training related to thebudgeting of product costing, and profit planning is also necessary to be conducted..