M Masalah pencemaran udara di kota – kota besar sudah dianggap menjadi masalah serius,karena menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Penyebabutama pencemaran udara dalam kota di Indonesia adalah dominan dari partikel debu dansenyawa-senyawa ikutan lainnya yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.Partikel debu yang digolongkan sebagai pencemar udara dominan adalah dari debudengan diameter lebih besar atau lebih kecil dari 10μm. Partikel yang berukuran lebihbesar dari 10μm dikelompokkan sebagai partikel kasar, memiliki sifat lebih cepatmengendap, sedangkan yang berukuran kurang dari 10μm akan lebih lama tinggal diudara atau emmiliki waktu tinggal lebih lama di udara, bahkan hampir tidak mengendapjika tidak terjadi hujan. Partikel semacam ini dapat dihasilkan dari lalu lintas terutamaberasal gesekan roda kendaraan bermotor dan badan jalan.Pencemar udara primer, yang mencakup 90% dari jumlah pencemar udara seluruhnya,dapat dibedakan menjadi lima kelompok yaitu karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC),nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2) dan partikulat. Sumber pencemar yangutama berasal dari transportasi, hampir 60% dari pencemar yang dihasilkan terdiri darikarbon monoksida dan sekitar 15% terdiri dari hidrokarbon. Sumber pencemar udaralainnya yaitu dari pembakaran, proses industri, pembuangan limbah, dan lainnya. Untukpaparan dalam jangka waktu panjang penurunan kualitas udara ini dapat menyebabkankematian, kanker, dan penyakit degenatif lainnya. Dampak pencemaran udara tercatatdalam dua dasawarsa terakhir menjadi peringkat pertama dari 10 penyakit terbanyakyang dilaporkan oleh pusat-pusat pelayanan kesehatan. Jurusan Teknik Lingkungan merupakan salah satu jurusan di Fakultas Arsitektur Lansekapdan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti yang memfokuskan pada bidangPengelolaan Lingkungan dan Rekayasa Pengolahan Lingkungan. Sebagai aplikasi dariTridharma Perguruan Tinggi wajib memberikan informasi seluas-luasnya kepadamasyarakat tentangi masalah lingkungan, khususnya kepada generasi muda seperti siswa– siswa SMA yang menjadi “agen perubahan”. Melalui penerapan salah satu TridarmaPerguruan Tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), maka dilaksanakanprogram PKM di SMA 7 dan 35 Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang,Jakarta Pusat, dengan maksud dapat memberikan masukkan kepada siswa-siswa SMAtersebut agar dapat mengidentifikasi masalah-masalah penurunan kualitas lingkungan.Peserta kegiatan ini adalah masyarakat setempat, warga Desa Karyawangi, KecamatanPulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dengan peserta yang hadir ± 30 orang.