Azitromisin sebagai antibiotik pilihan pada perawatan periodontitis kronis
P Periodontitis kronis (PK) merupakan periodontitis yang paling umum dan sukardisembuhkan dengan tuntas. Penyakit periodontal ini terlihat pada usia 35 tahunke atas, berjalan lambat, dan disertai kehilangan tulang secara horizontal. Etiologiutamanya adalah bakteri Gram negatif yang terdapat di dalam plak. Bakteri yangpaling banyak ditemukan adalah Actinobacillus actinomycetemcomitans danPorphyromonas gingivalis. Adanya poket dan kehilangan tulang alveolarmerupakan ciri-ciri terpenting PK. Secara radiografis, terlihat adanya kehilangantulang alveolar secara horizontal, serta hilangnya perlekatan jaringanperiodonsium yang terjadi pada satu, beberapa, atau seluruh gigi. PK dapat diatasidengan kombinasi tindakan bedah dan non-bedah. Tindakan nonbedah terdiri atasterapi mekanis dan pemberian antibiotik. Belakangan ini, azitromisindipertimbangkan sebagai terapi baru untuk PK. Azitromisin adalah antibiotikgolongan makrolid generasi baru yang memiliki sifat bakteriostatik kuat untukbakteri Gram negatif, waktu paruh yang lama, dan penetrasi jaringan yang baik.Cara pemberian yang sederhana mengurangi kegagalan terapi akibat ketidaktaatanpasien meminum obat. Di samping itu, efek samping azitromisin terhadap saluranpencemaan sangat jarang terjadi. Dengan demikian azitromisin dapat digunakansebagai pilihan pada terapi tambahan perawatan PK.
C Chronic Periodontitis (CP) which is the most common form of periodontitis isvery difficult to be cured completely. This slowly progressing disease sometimesare accompanied by a horizontal bone loss in adults over 35 years of age. Themain etiology is Gram-negative bacteria, Actinobacillus actinomycetemcomitansand Porphyromonas gingivalis, found in the dental plaque. Pocketing and alveolarbone loss are essential features of CP. Attachment loss on periodontal tissue mayoccur in several or entire dentition. CP is managed with a combination of surgicaland non-surgical treatment. Non-surgical treatment consists of mechanical therapyand antibiotics. Azithromycin, new generation of macrolides, is considered as anew therapy for CP. Azithromycin has strong bacteriostatic effect for Gramnegativebacteria, long half-life, and excellent penetration to the periodontaltissue. It also has rare side effects on gastrointestinal tract. Moreover, simplyadministration will reduce treatment failure due to non-compliance of patient’staking the drugs. Thus, azithromycin can be used as a good antibiotic for CPtreatment.