Analisis penggunaan crusher untuk meningkatkan produktivitas pengolahan batubara studi kasus : PT Asia Global Mandiri
P PT. Asia Global Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidangpenambangan dan perdagangan batubara. Salah satu tambang yang dikerjakannyaberlokasi di Dondang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Targetproduksi batubara pada unit crushing plant yang ditetapkannya adalah sebesar40.000 ton per bulan, namun target tersebut masih belum tercapai, karena hasilproduksi masih di bawah 30.000 ton per bulan. Dengan mempertimbangkanbahwa batubara yang dikirim dari tambang ke stock ROM jumlahnya lebih besardari 40.000 ton, maka kemungkinan masalah kurangnya hasil produksi ada padaunit pengolahan. Untuk itu perlu dianalisa kerja crusher dan faktor-faktor yangmendukungnya. Seringnya alat crusher menganggur disebabkan karena adanyahambatan-hambatan. Beberapa hambatan yang terjadi selama proses pengolahanberlangsung adalah berupa gangguan teknis dan gangguan mekanis. Permasalahandan hambatan dianalisa dengan cara menghitung kapasitas unit peremuk (crusher),efektivitas unit peremuk (crusher), dan efisiensi kerja. Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu mengambil data langsungdengan melakukan pengamatan di unit crushing plant, seperti data jam kerjacrusher dan data hambatan-hambatan (gangguan listrik, bongkah batu terlalu besar,belt conveyor rusak,rubber skirt robek, dan lain-lain). Kapasitas terpasang crusheradalah sebesar 250 ton/jam. Kemudian dari perhitungan selama 3 bulan (Juli,Agustus, September) di tahun 2020, maka didapat hasil produksi aktual rata-ratasebesar 28.619 ton, waktu produksi aktual rata-rata sebesar 133,5 jam, produktivitascrusher teoritis rata-rata sebesar 96,6 ton/jam, produktivitas crusher aktual ratarata sebesar 218 ton/jam. Sedangkan ketersediaan alat rata-rata adalah MA66,85% ; PA 87,74% ; UA 27,53%, dan EU 24,15%. Hasil perhitunganketersediaan alat tersebut menunjukkan adanya waktu yang hilang akibat adanyahambatan-hambatan. Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas harus adausaha untuk menekan hambatan- hambatan tersebut. Dengan mengidentifikasihambatan-hambatan yang ada, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hambatanwaktu operasionallah yang paling dominan, dan untuk itu usaha perbaikan bisadilakukan dengan meningkatkan manajemen waktu, seperti mematuhi jadwal kerja,meningkatkan koordinasi kerja antara kantor pusat, pit, dan unit pengolahan.
P PT. Asia Global Mandiri is a company engaged in coal mining andtrading. One of the mines they works on is located in Dondang, Kutai KartanegaraRegency, East Kalimantan. The target for coal production at the crushing plant unitis 40,000 tons per month, but this target has not been achieved, because productionis still below 30,000 tons per month. Taking into account that the amount of coalsupplied from the mine to the ROM stock is greater than 40,000 tons, it is likely thatthe problem of underproduction is in the processing unit. For this reason, it isnecessary to analyze the work of the crusher and the factors that support it. Oftenthe crusher is idle due to obstacles. Some of the obstacles that occur during theprocessing process are in the form of technical problems and mechanical problems.Problems and obstacles are analyzed by calculating the capacity of the crusher unit,the effectiveness of the crusher unit, and work efficiency. The method used in thisstudy is a qualitative method, namely taking direct data by making observations atthe crushing plant unit, such as data on crusher working hours and data onobstacles (electrical disturbances, too large boulders, damaged conveyor belts,torn rubber skirts, and etc). The installed capacity of the crusher is 250 tons/hour.Then from the calculation for 3 months (July, August, September) in 2020, theaverage actual production yield is 28,619 tons, the average actual production timeis 133.5 hours, the theoretical crusher productivity is 96, 6 tons/hour on average,the actual crusher productivity is 218 tons/hour on average. Meanwhile, theaverage tool availability is MA 66.85%; PA 87.74% ; UA 27.53%, and EU 24.15%.The results of the calculation of the availability of these tools indicate that there istime lost due to obstacles. Therefore, to increase productivity, efforts must be madeto suppress these obstacles. By identifying the existing obstacles, it can beconcluded that operational time constraints are the most dominant, and for thatimprovement efforts can be made by improving time management, such ascomplying with work schedules, improving work coordination between the headoffice, pits, and processing units.