Perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga telang (clitoria ternatea L.), senyawa antosianin, dan mirisetin (metode ABTS)
L Latar belakang: Paparan sinar ultraviolet (UV) merupakan salah satu penyebab kerusakan kulit serta merupakan penghasil radikal bebas dan untuk itu diperlukan suatu senyawa untuk menangkal kondisi tersebut. Antioksidan merupakan suatu senyawa eksogenus maupun endogenus yang mampu mencegah penyakit akibat kondisi stres oksidatif. Tumbuhan herbal disarankan sebagai sumber antioksidan alami. C. ternatea L. adalah salah satu tumbuhan yang mempunyai senyawa antioksidan. Pada tumbuhan ini diketahui juga mempunyai senyawa antosianin dan mirisetin. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan ekstrakC. ternatea L., senyawa antosianin, dan mirisetin dengan metode ABTS. Metode: Ekstraksi sampel C. ternatea L. dengan metode maserasi dan pelarut etanol 70%. Pada metode ABTS, ekstrak C. ternatea L., senyawa antosianin dan mirisetin dilakukan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang 745 nm pada metode ABTS. Hasil: Nilai IC50 ekstrak C. ternatea L. didapatkan sebesar 59,24 μg/mL, senyawa antosianin sebesar 28,90 μg/mL, dan senyawa mirisetin sebesar 14,72 μg/mL. Kesimpulan: Ekstrak C. ternatea L. mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih lemah dibandingkan senyawa antosianin dan mirisetin.
B Background: Exposure of ultraviolet light is one of the cause of skin damage and also one that originates free radical, so therefore a molecule is needed to prevent that condition. Antioxidant is an exogenous or endogenous molecule that can prevent diseases caused by oxidative stress. Herbal plants are recommended as a source of natural antioxidant. Clitoria ternatea L. is one of the plant that has antioxidant compound. It is also known that Clitoria ternatea L. has anthocyanin and myricetin compound. Purpose: To know the difference of antioxidant of Clitoria ternatea L., anthocyanin and myricetin compound with ABTS method. Methods: Extraction of C. ternatea L. sampel by maceration and 70% ethanol solvent. In ABTS method, C. ternatea L. extract, anthocyanin and myricetin compound absorption is measured on the wavelength of 745 nm. Results: The IC50 value of C. ternatea L. sample was 59,24 μg/mL, for anthocyanin compund was 28,90 μg/mL, and myricetin compound was 14,72 μg/mL. Conclusion: C. ternatea L. extract have a weaker antioxidant activity than anthocyanin and myricetin compound