Faktor-faktor penentu profitabilitas bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menjadi penentu profitabilitas bank konvesionl. Sebanyak 37 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016-2021 yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan metode analisis yang digunakan yaitu regresi data panel. Variabel independent ini terdiri dariukuran bank, leverage, umur bank, likuiditas, aset berwujud, kecukupan modal,PDB, dan inflasi. Sedangkan variabel dependen yaitu profitabilitas bank yang diukur dengan return on asset. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa umur bank, aset berwujud, kecukupan modal, dan PDB tidak berpengaruh terhadap profitabilitas bank serta leverage dan liuiditas memiliki hubungan negatif signifikan terhadaapprofitabilitas, ukuran bank dan inflasi memiliki hubungan positif signifikan terhadap profitabilitas bank. Temuanpenelitian ini diharapkan mampu menjadi bagi bank konvensional dalam upaya meningkatkan profitabilitas bank dengan cara meningkatkan nilai return on asset.
T This research aims to analyze the factors that determine the profitability of conventional banks. A total of 37 banks listed on the Indonesia Stock Exchange for theperiod 2016-2021 were sampled in this research. The sampling technique used is purposive sampling and the analytical method used is panel data regression. The independent variable consists of bank size, leverage, bank age, liquidity, tangibility, capital adequacy, GDP, and inflation. While the dependent variable is bank profitability as measured by return on assets. The results of this research explain that bank age, tangibility, capital adequacy, and GDP have no effect on bank profitability and leverage and liquidity have a significant negative relationship to profitability, banksize and inflation have a significant positive relationship to bank profitability. The findings of this study are expected to be useful for conventional banks in an effort to increase bank profitability by increasing the value of return on assets.