DETAIL KOLEKSI

Usulan penerapan metode lean six sigma pada proses produksi tripleks 2.7 mm di PT.Sumber Graha Sejahtera


Oleh : Harry Saputra

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Pembimbing 2 : Winnie Septianni

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Product - Quality control

Kata Kunci : quality improvement proposal, production process, filling cabinet, surface response method

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_STI_06303279_Halaman-Judul.pdf 19
2. 2010_TA_STI_06303279_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2010_TA_STI_06303279_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2010_TA_STI_06303279_Bab-2_Landasan-Teori.pdf 41
5. 2010_TA_STI_06303279_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 10
6. 2010_TA_STI_06303279_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf 48
7. 2010_TA_STI_06303279_Bab-5_Pengolahan--Data-dan-Analisis-Hasil.pdf 61
8. 2010_TA_STI_06303279_Bab-6_Usulan-dan-Implementasi-Rancangan-Perbaikan.pdf 38
9. 2010_TA_STI_06303279_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 3
10. 2010_TA_STI_06303279_Daftar-Pustaka.pdf 1
11. 2010_TA_STI_06303279_Lampiran.pdf 124

P PT. Sumber Graha Sejahtera merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak pada usaha bisnis pengolahan kayu lapis (plywood). Persaingan yang semakin meningkat di dunia industri sekarang ini, membuat PT. Sumber Graha Sejahtera selalu berusaha untuk meningkatkan performansi proses produksi dengan melakukan perbaikan kualitas dan kecepatan produksinya. Hasil penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa, pernmsalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini adalah masih tingginya persentase cacat produk Plywood jenis Tripleks 2,7 mm yaitu 7,15% dimana target perusahaan untuk persentase cacat maksimal sebesar 6%. Disamping itu lini produksi masih membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memproduksi produk tersebut yang disebabkan pemborosan balk dilihat dari segi waktu, material serta tenaga operator dalam memproduksi produk tersebut. Peningkatan performansi proses produksi produk dilakukan dengan menerapkan metode Lean Six Sigma melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada -IAN) Define, diketahui bahwa produk Plywood jenis Tripleks 2,7 zmn memiliki persentase cacat paling tinggi. Oleh karena itu, produk tersebut akan menjadi fokus penelitian lebih lanjut. Pada tahap Measure, diketahui bahwa proses assembly Tripleks 2,7 mm memiliki permasalahan kecepatan proses dan kualitas produk. Hasil perhitungan kecepatnn proses menunjukkan bahwa Process cycle efficiency sebesar 28% dan Process Velocity sebesar 4 tahap/jam. Sedangkan basil perhitungan kualitas produk, diketahui nilai DPMO perusahaan saat ini 8.026 dengan tingkat sigma 3,9 sigma. Hal ini masih belum sesuai target yaitu 6 sigma. Pada tahap Analyze, ditemukan beberapa elemen pekerjaan yang masih dapat diperbaiki untuk meningkatkan efisiensi proses produksi. Selain itu jugs ditemukan penyebab potensial terjadinya cacat,dengan menggunakan diagram ishikawa dan analisis FMEA. Ina Pada tahap Improve, dirumuskan usulan perbaikan kualitas produk dan kecepatan proses produksi Tripleks 2,7 min yaitu merancang alat bantu stick loading, sapu loader, menambah jumlah operator path bagian board matching, dan penambahan papan kayo pada meja inspeksi. Usulan-usulan tersebut diimplementasikan di perusahaan selama 20 hari dan diperoleh peningkatan pada tingkat sigma dari 3,9 sigma menjadi 4,36 sigma, sedangkan pada kecepatan proses didapatkan Process cycle efficiency dari 28% menjadi 29%.

P PT. Sumber Graha Sejahtera is one of the manufacturing companies engaged in the business of processing plywood (plywood). Increasing competition in today's industrial world, makes PT. Sumber Graha Sejahtera always strives to improve the performance of the production process by improving the quality and speed of its production. The results of the preliminary study indicate that the problem faced by the company at this time is the high percentage of defects in plywood products of 2.7 mm plywood type, which is 7.15% where the company's target for the maximum percentage of defects is 6%. Besides that, the production line still takes a long time to produce these products due to waste in terms of time, material and operator personnel in producing these products. Improving the performance of the product production process is carried out by applying the Lean Six Sigma method through the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) stages. In -IAN) Define, it is known that the Plywood product of 2.7 zmn type has the highest percentage of defects. Therefore, the product will be the focus of further research. At the Measure stage, it is known that the 2.7 mm plywood assembly process has problems with processing speed and product quality. The results of the calculation of the process speed show that the Process cycle efficiency is 28% and the Process Velocity is 4 stages/hour. While the results of the calculation of product quality, it is known that the company's current DPMO value is 8026 with a sigma level of 3.9 sigma. This is still not on target, namely 6 sigma. At the Analyze stage, several elements of work were found that could still be improved to increase the efficiency of the production process. In addition, potential causes of defects were also found, using Ishikawa diagrams and FMEA analysis. Ina In the Improve stage, a proposal for improving product quality and speed of the production process of 2.7 min Triplex was formulated, namely designing stick loading tools, loader brooms, increasing the number of path operators for the board matching section, and adding wooden boards to the inspection table. The proposals were implemented in the company for 20 days and obtained an increase in the level of sigma from 3.9 sigma to 4.36 sigma, while at the speed of the process the process cycle efficiency was obtained from 28% to 29%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?