Perbedaan pola bentuk dan ukuran rugae palatina pada pria dan wanita : kajian pada pria dan wanita usia 17-25 tahun di RSGM FKG Usakti
L Latar belakang : Ilmu kedokteran gigi forensik adalah aplikasi dari disiplin ilmu kedokteran gigi yang, berguna untuk kepentingan hukum dalam suatu proses peradilan dan penegakan kebenaran . Rongga mulut memiliki peran penting dalam forensik kedokteran gigi karena karakteristik gigi geligi yang individualistik termasuk dalam salah satu metode identifikasi primer selain sidik jari dan deoxyribonucleic acid (DNA). Pada keadaan seperti kasus mayat terbakar atau yang telah mengalami pembusukan yang tidak dapat lagi dilakukan pemeriksaan menggunakan sidik jari ataupun gigi geligi, diperlukan metode alternatif. Altematif tersebut adalah dengan metode analisis terhadap rugae palatine. Rugae palatine seperti sidik jari, tidak berubah selama kehidupan individu dan tidak ada dua pola rugae palatine yang sama antar individu. Mereka dilindungi dari trauma dan cidera termal Bahkan rugae palatine dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu,jenis kelamin dan perbedaan rasTujuan : Untuk mengetahui perbedaan pola bentuk dan ukuran rugae palatine pada pria dan wanita indonesia.Metode : Penelitian ini menggunakan observasional analitik. Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 112 orang, 56 berjenis kelamin pria, 56 berjenis kelamin wanita. Metode untuk pengukuran data menggunakan klasifikasi Trobo dan Thomas Kotze. Analisis data menggunakan chi squareHasil : Pola bentuk rugae palatine pada pria dan wanita indonesia terdapat perbedaan bermakna di daerah A, C, dan E di kedua sisi. Pada ukuran ruge palatal juga didapatkan perbedaan bennakna antara pria dan wanita indonesia di daerah D dan E di kedua sisi.Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna pola bentuk rugae palatine dan ukuran rugae palatine pada pria dan wanita.
B Background: Forensic dentistry is the application of dental science disciplines, useful for legal purposes in a judicial process and to support the truth. The oral cavity has an important role in forensic dentistry since teeth have individualistic characteristics included in one of the primary methods of identification in addition to finger printing and deoxyribonucleic acid (DNA). In circumstances such as cases of burned bodies, or who bodies with decay that can not be inspected using fingerprints or teeth, alternative methods are needed. The alternative is the method of palatine rugae. Palatine rugae such as finger prints, does not change during the life of the individual analysis more over, there are no identical palatine rugae between individuals. They are protected from trauma and thermal injury Palatine rugae fact can also be used to identify an individual, gender and racial differences Objective: To determine the differences in the pattern of shapes and sizes of palatine rugae among male and female Indonesian adult..Methods: This study used observational analytic. Subjects were 112 people (56 male, 56 female). The methods for data measurement were Trobo classification as well as Thomas and Kotze classification. Analysis of data was done using chi square test.Results: The pattern of palatine rugae shape in male and female were significant differences in the right side area A, C, and E in both side. The size of palatal rugae also showed significant differences between male and female in the area D and E in both side.Conclusions: There are significant differences in the pattern of palatine rugae's shape and size of the palatine rugae among male and female Indonesian adult.