P PT. Module Intracs Yasatama sebagai salah satu perusahaan nasional terkemuka dalam bidang “Industrial Systems and Technology” yang memproduksi sistem peralatan tol, untuk memenuhi permintaan konsumen, perusahaan ini selalu berusaha meningkatkan produksinya dengan tepat waktu. Permasalahan yang diteliti dilakukan dengan memperhatikan proses pemindahan material pada proses produksi produk Gardu Tol Otomatis Closed Multi. Pada saat proses produksi berlangsung, dapat ditemukan bahwa proses pemindahan bahan baku atau material casing dilakukan secara berulang kali dari tempat bahan baku ke area-area selanjutnya oleh operator secara manual menggunakan material handling yang berupa hand pallet truk sehingga memakan waktu siklus yang panjang yaitu 130.73, 238.70, 199.70, dan 199.70 detik yang mengakibatkan operator membutuhkan kerja lebih untuk memindahkan bahan baku tersebut untuk dirakit dan memindahkan beban berat. Beban bahan baku yang harus dipindahkan adalah 50 kg untuk bahan baku sebelum dirakit dan 100 kg untuk bahan baku yang sudah dirakit. Stasiun kerja terdiri dari area bahan baku, area pengecatan, area perakitan dan area QC. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual pada proses perpindahan material dan memberikan usulan sistem otomasi material handling berupa EMS. EMS adalah alat material handling berupa trolley yang digantung pada sebuah rel dan digerakan menggunakan motor listrik. Metode yang digunakan dengan melakukan analisis kebutuhan yang diolah agar menjadi satu pilihan konsep yang kemudian akan dikembangkan berdasarkan apa yang dibutuhkan agar dapat mengefisiensi waktu dan mengurangi beban kerja operator. Penelitian ini menghasilkan waktu sistem usulan yang dibutuhkan untuk melakukan pemindahan material adalah 130.73 detik menjadi 39.42 detik. 238.70 detik menjadi 39.42 detik, 199.70 detik menjadi 30.66 detik, 199.70 menjadi 30.66 detik. Total waktu pemindahan keseluruhan sebesar 768.83 detik menjadi 140.15 detik. Output dari penelitian ini adalah pembuatan rancangan material handling baru berupa EMS yang dapat membantu mengurangi waktu siklus dan juga beban kerja operator.