M Menurut WHO, sekitar 2 milyar kasus diare setiap tahunnya di seluruh dunia, dan 1,9juta anak berusia kurang dari 5 tahun menderita dan meninggal dunia karena diaresetiap tahun terutama di negara-negara berkembang. Pada era modern sepertisekarang ini, usaha preventif adalah tindakan medis yang paling utama dilakukan.Salah satu usaha preventif yang paling mudah dilakukan adalah mencuci tangan, olehkarena itu sangatlah penting menanamkan kepada anak-anak apa saja manfaat yangdapat didapatkan dengan menjalankan kebiasaan mencuci tangan.METODEPenelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain potong lintangyang mengikutsertakan 119 siswi kelas 1 dan 2 SD Negeri 1 Cikupa. Datadikumpulkan dengan pengisian kuesioner yang meliputi usia, tingkat pendidikan,pengetahuan tentang manfaat cuci tangan, kebiasaan cuci tangan dan kejadian diareakut yang pernah dialami. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windowsversi 20 dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASIL PENELITIANAnalisis uji analisis Fisher menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermaknaantara pengetahuan tentang manfaat cuci tangan dengan kejadian diare akut(p=0,119) dan tidak terdapat hubungan kebiasaan cuci tangan dengan kejadian diareakut (p= 0,09).KESIMPULANDapat disimpulkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang manfaat cucitangan dengan kejadian diare akut pada siswi SD kelas1 dan 2.