Hubungan depresi dengan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke
P Post-stroke depression (PSD) dianggap sebagai konsekuensi neuropsikiatri yang paling sering dan penting dari stroke. Sekitar sepertiga dari penderita stroke mengalami depresi. Selain itu kondisi ini dapat memiliki efek buruk pada fungsi kognitif, pemulihan fungsional dan kelangsungan hidup. Gangguan kognitif sering terjadi pada pasien pasca stroke. Prevalensi gangguan kognitif pasca stroke berkisar dari 20% hingga 80% yang bervariasi untuk perbedaan antara negara, ras, dan kriteria diagnostik. Karena para peneliti sebelumnya mempunyai hasil yang berbeda tentang hubungan depresi dengan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan depresi dengan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 234 responden. Subjek dipilih secara consecutive non random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian jenis cross-sectional analitik observatif dengan menggunakan instrumen kuesioner Zung Self-rating Depression Scale (ZSDS) dan pemeriksaan MOCA-INA. Analisis data menggunakan SPSS versi 25 dengan uji Chi Square. Tidak terdapat hubungan antara depresi dengan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke, didapatkan hasil nilai p= 0,599 atau p>0,05. Tidak terdapat hubungan antara depresi dengan fungsi kognitif pada pasien pasca stroke.
P Post-stroke depression (PSD) is considered the most frequent and important neuropsychiatric consequence of stroke. Approximately one-third of stroke survivors experience major depression. Moreover this condition can have an adverse effect on cognitive function, functional recovery and survival. Cognitive disorders often occur in patients with strokes. The prevalence of post-stroke cognitive disorders ranges from 20% to 80% which varies for differences between countries, races, and diagnostic criteria. Because previous researchers have different results about relationship between depression and cognitive function in post-stroke patients, the researchers were interested in examining relationship between depression and cognitive function in post-stroke patients. This study used a cross sectional design with a total sample of 234 respondents. Subjects were selected by consecutive non random sampling. This study was an analytical observational cross-sectional type using the Zung Self-rating Depression Scale (ZSDS) questionnaire and MOCA-INA examination instruments. Data analysis using SPSS version 25 with Chi Square test. There was no significant relationship between depression and cognitive function in post-stroke, resulting in p = 0.599 or p> 0.05. There was no significant relationship between depression and cognitive function in post-stroke patients.