DETAIL KOLEKSI

Usulan pengendalian persediaan raw material dengan menggunakan model persediaan continuous review(r,Q) dan extend (r,Q) dalam kondisi backorder pada main departement power transmission and distribution medium voltage PT.Siemens Indonesia


Oleh : Ratri Alfitasari

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Sumiharni Batubara

Pembimbing 2 : Rahmi Maulidya

Subyek : Material requirements planning;Production control;Inventory control

Kata Kunci : raw material, inventory control, inventory model

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2008_TA_TI_06303061_Halaman-Judul.pdf 25
2. 2008_TA_TI_06303061_Bab-1.pdf 7
3. 2008_TA_TI_06303061_Bab-2.pdf
4. 2008_TA_TI_06303061_Bab-3.pdf
5. 2008_TA_TI_06303061_Bab-4.pdf
6. 2008_TA_TI_06303061_Bab-5.pdf
7. 2008_TA_TI_06303061_Bab-6.pdf
8. 2008_TA_TI_06303061_Bab-7.pdf
9. 2008_TA_TI_06303061_Bab-8.pdf
10. 2008_TA_TI_06303061_Daftar-Pustaka.pdf 1
11. 2008_TA_TI_06303061_Lampiran.pdf

M Main Departemen Power Transmission and Distribution Medium Voltage (PTDM) PT. Siemens Indonesia menghasilkan berbagai jenis panel listrik medium voltage atau tegangan menengah yang memiliki tegangan berkisar antara 1000 - 35.000 volt AC. Main departement ini berproduksi sesuai dengan pesanan dari pelanggan . Persaingan yang semakin ketat di dalam segmen bisnis ini membuat perusahaan selalu ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan termasuk pengiriman produk panel listrik dengan tepat waktu. Keinginan perusahaan untuk melakukan pengiriman panel listrik sesuai dengan jadwalnya, mengalami hambatan yang disebabkan oleh permasalahan faktor ketersediaan raw material. Perusahaan sering mengalami kekurangan material (stockout) yang salah satunya disebabkan oleh keterlambatan kedatangan raw material. Perusahaan juga menginginkan untuk dapat mengendalikan lead time pemesanan agar mempercepat kedatangan raw material. Pengendalian persediaan yang digunakan oleh PTDM PT.Siemens Indonesia saat ini berdasarkan pengalaman dan dengan menggunakan Material Requirement Planning (MR.P)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengendalian perusahaan saat ini, memberikan alternatif usulan pengendalian persediaan raw material dan membuat program persediaan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan data kebutuhan raw material pada periode November 2006 - Oktober 2007. Pengolahan data diawali dengan melakukan klasifikasi ABC terhadap item raw material berdasarkan nilai penggunaan rupiah. Klasifikasi ABC membagi item-item raw material yang berjumlah 70 item ke dalam kelas A, B, dan C. Langkah berikutnya adalah melakukan perhitungan dengan menggunakan model persediaan usulan yaitu model persediaan Continuous review (r,Q) backorder dan Extend (r,Q) untuk item yang berada pada kelas ABerdasarkan klasifikasi ABC yang telah dilakukan didapatkan 15 item raw materialberada kelas A Item-item ini yang akan dilanjutkan ke pengolahan data dengan menggunakan model persediaan usulan yaitu Continuous review (r,Q) dan Extend (r,Q). Melalui perhitungan dengan menggunakan model persediaan Continuous review (r,Q) didapatkan jumlah pemesanan optimal (Q), safety stock (SS), titik pemesanan kembali atau reorder point (r), frekuensi pemesanan dalam 1 tahun (m) serta total biaya persediaan tahunan. Model persediaan Extend (r,Q) merupakan pengembangan dari model persediaan continuous review (r,Q) dengan adanya reduksi lead time dan biaya pesan. Nilai Jumlah pemesanan optimal, reorder point, safety stock, dan frekuensi pemesanan berbeda untuk tiap item. Total biaya persediaan tahunan untuk item kelas A dengan menggunakan model persediaan continuous review (r,Q) backorder adalah sebesar Rp.294.629.412,922,- sedangkan total biaya persediaan tahunan dengan menggunakan model persediaan Extend (r,Q) adalah sebesar Rp.294.230,303,483,-. Lead time optimal untuk model persediaan Extend (r,Q) sama dengan lead time awal karena komponen lead time yang ada tidak dapat di-crashingTotal biaya persediaan tahunan dengan menggunakan model persediaan perusahaan adalah sebesar Rp.318.263.105,196. Model persediaan usulan yang terpilih untuk kasus ini adalah dengan menggunakan model persediaan Extend (r,Q) karena memerlukan total biaya persediaan yang lebih rendah dibandingkan dengan model persediaan continuous review (r,Q) backorder.

P Power Transmission and Distribution Medium Voltage (PTDM) Main Departement PT.Siemens Indonesia produce various types of medium voltage swicthgear from 1000 -35.1 volts AC. This main departement produce depends on the customer request. Due to the tight competition in this product segment, the firm would like to give the best services for the customers such as on time deliveries. The firm would like to deliver its products on schedule, but there is problem caused by availability of raw materials. The firm frequently has stockout materials, because of delay in raw materials arrival from the suppliers. The firm also would like to control order lead time in order to make raw material arrive early. The firm currently is applying inventory control based on its experience and using Material Requirement Planning (MRP).The objective of this research are evaluate current inventory control, give alternativepropose inventory model. Data processing was done by using raw materials requirement in the period of November 2006 - Octobers 2007. Data processing was started by undertaking ABC classification for item raw material based on rupiah value. ABC classification divided to 70 items raw material into class A, B, and C. Next step started to calculate using propose inventory model which were Continuous review (r,Q) and Extend (r,Q) for item on class ABased on ABC classification which already done, there were 15 items raw material lie on class A Class A item would be continued to data processing using proposed inventory model which were continuous review (r,Q) backorder and Extend (r,Q). The output of data processing which used continuous review (r,Q) with backorder were optimal order quantity (Q), safety stock (SS), reorder point (r), number of inventory cycle or order frequency (m) and total annual inventory cost. Extend (r,Q) inventory model was development of continuous review inventory model with lead time and ordering cost reduction. Optimal order quantity (Q), reorder point, safety stock, and order frequency gives different value for different item. Total annual inventory cost for A item used continuous review (r,Q) with backorder is Rp.294.629.412,922,- while total annual inventory cost used Extend (r,Q) is Rp.294.230,303,483,-. Optimal lead time for Extend (r,Q) inventory model equal to initial lead time because lead time component can not be reduce.Total annual inventory cost used firm inventory control was Rp.318.263.105,196. Theinventory model was proposed for this case is using Extend (r,Q) inventory model becausethis model expenses had lower total annual inventory cost than continuous review (r,Q) backorder.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?