DETAIL KOLEKSI

Pemanfaatan batubara sub-bituminous dari PT Bukit Asam TBK Tanjung Enim sebagai bahan baku karbon aktifdan pengujian daya serap terhadap logam Fe dan Mn

1.0


Oleh : Krisnaldy Marandhika

Info Katalog

Nomor Panggil : 567/TT/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Reza Aryanto

Pembimbing 2 : Suliestyah

Subyek : Coal mines and mining.;Acid mine drainage

Kata Kunci : activated carbon, metal adsorption, weight of activated carbon, contact time, percent adsorption

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TB_073001400057_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_TB_073001400057_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TB_073001400057_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TB_073001400057_Bab-3.pdf 8
5. 2018_TA_TB_073001400057_Bab-4.pdf 26
6. 2018_TA_TB_073001400057_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TB_073001400057_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2018_TA_TB_073001400057_Halaman-Judul.pdf

P Pada industri pertambangan batubara masalah yang sering terjadi yaitu masalah tentang Air Asam Tambang (AAT), permasalahan tersebut pun terjadi di PT Bukit Asam Tbk, pada umumnya air asam tambang memiliki kandungan logam berat seperti logam Fe dan logam Mn. Penelitian ini menggunakan karbonaktif berbahan baku batubara dari PTBA sebagai alternatif dalam pengolahan air asam tambang khususnya dalam penyerapan logam Fe dan logam Mn. Karbonaktif yang digunakan dalam penelitian ini berbahan baku batubara dengan ukuran butir batubara 28 mesh, komposisi batubara 70% dan ZnCl2 30% sebagai aktivatoryang di karbonisasi selama 1 jam dengan aliran gas N2. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pengaruh berat karbon aktif dan waktu kontak dalam proses penyerapan logam Fe konsentrasi awal 16,75 ppm dan logam Mn konsentrasi awal 12,72 ppm menggunakan karbon aktif. Dalam pengujian karbon aktif terhadap penyerapan logam Fe dan Mn variasi berat karbon aktif yang digunakan yaitu 600, 1200, 1800, 2400, dan 3000 mg dengan variasi waktu kontak selama 3,6, 9, 12, dan 15 jam. Persentase penyerapan logam Fe dengan konsentrasi awal16,75 ppm tertinggi terdapat pada berat karbon aktif 3000 mg dengan waktu kontak selama 12 jam yaitu sebesar 96,24%, sedangkan persentase penyerapan logam Mn dengan konsentrasi awal 12,72 ppm tertinggi terdapat pada berat karbon aktif 2400 mg dengan waktu kontak selama 15 jam yaitu sebesar 45,91 %.Dari hasil penyerapan logam Fe dan Mn tersebut maka karbon aktif berbahan baku batubara dapat menyerap secara efektif terhadap logam Fe, tetapi pada logam Mn diperlukan perlakuan lebih lanjut untuk memperoleh hasil daya serap yang lebih baik.

I In the coal mining industry a common problem is the issue of Acid Mine Water (AAT), this problem also occurs in PT Bukit Asam Tbk, generally mine acid water contains heavy metals such as Fe and Mn metals. This study uses carbonate made from coal from PTBA as an alternative in processing acid mine drainage, especially in the absorption of Fe and Mn metals. The carbonate used in this study is made from coal with a size of 28 mesh coal grains, the composition of coal is 70% and ZnCl2 30% as active is carbonized for 1 hour with N2 gas flow. The purpose of the study was to determine the effect of the weight of activated carbon and contact time in the process of absorption of Fe metal initial concentrations of 16.75 ppm and Mn metal initial concentration of 12.72 ppm using activated carbon. In testing activated carbon against absorption of Fe and Mn metals the variation in weight of activated carbon used was 600, 1200, 1800, 2400, and 3000 mg with variations in contact time for 3.6, 9, 12, and 15 hours. The highest percentage of Fe metal absorption with an initial concentration of 16.75 ppm was found in 3000 mg activated carbon with a contact time of 12 hours which was 96.24%, while the highest absorption percentage of Mn metal with an initial concentration of 12.72 ppm was found in 2400 activated carbon. mg with contact time for 15 hours which is equal to 45.91%. From the absorption of Fe and Mn metal, the activated carbon made from coal can absorb effectively against Fe metal, but in Mn metal further treatment is needed to obtain the absorption better.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?