Hubungan antara gangguan tidur dan kualitas hidup pada remaja usia 15-17 tahun
G Gangguan tidur merupakan suatu kumpulan kondisi yang dicirikan dengan gangguan dalam jumlah, kualitas, atau waktu tidur pada seorang individu.(2) Gangguan tidur pada anak dipengaruhi berbagai faktor, baik medis maupun non-medis.(3) Pada saat ini prevalensi dari gangguan tidur pada usia remaja cukup tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Haryono dkk terhadap anak usia 12-15 tahun di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Jakarta didapatkan prevalensi gangguan tidur pada anak usia 12-15 tahun adalah 62,9%. Tingginya prevalensi gangguan tidur ini mempengaruhi pola kembang tumbuh anak dan dapat mempengaruhi kualitas hidup anak mencakup kualitas hidup fisik, emosi, sosial dan sekolah. Penelitian ini menggunakan analisis observasional, menggunakan model cross sectional. Penelitian ini mulai diselenggarakan pada bulan Juni 2017 di SMAN 13 Jakarta yang terdiri atas siswa/i yang berjumlah 227 subjek. Pengumpulan data menggunakan data sekunder berupa kuesioner menggunakan consecutive sampling. Analisis menggunakan SPSS versi 23 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Berdasarkan penelitian terhadap 227 responden, diperoleh hasil bahwa 146 responden (64,3%) mengalami gangguan tidur, 107 responden (81,1%) diantaranya memiliki kualitas hidup yang buruk. dan 39 responden lainnya (41,1%) memiliki kualitas hidup yang baik. Sebaliknya 81 responden (35,7%) tidak mengalami gangguan tidur, 25 responden (18,9%) diantaranya memiliki kualitas hidup yang buruk dan 56 responden lainnya (58,9%) memiliki kualitas hidup yang masih baik. Hasil analisis hubungan antara gangguan tidur dan kualitas hidup pada remaja usia 15-17 tahun dengan menggunakan uji Chi-Square menghasilkan p-value sebesar 0,000, dimana p<0,05, yang berarti didapatkan hubungan yang bermakna antara gangguan tidur dan kualitas hidup pada remaja usia 15-17 tahun. Terdapat hubungan antara gangguan tidur dan kualitas hidup pada remaja usia 15-17 tahun.
S Sleep disturbance is a collection of conditions characterized by disorders in the number, quality, or sleep time of an individual. (2) Sleep disorders in children are influenced by various factors, both medical and non-medical. (3) At present the prevalence of sleep disorders in adolescence is quite high. Based on research conducted by Haryono et al. On children aged 12-15 years in junior high school (SLTP) in Jakarta, the prevalence of sleep disorders in children aged 12-15 years was 62.9%. The high prevalence of this sleep disorder affects the growth pattern of the child's growth and can affect the quality of life of the child including the quality of life of the physical, emotional, social and school. This study used observational analysis, using a cross sectional model. This research began in June 2017 at SMAN 13 Jakarta consisting of 227 students. Data collection uses secondary data in the form of questionnaires using consecutive sampling. Analysis using SPSS version 23 and the level of significance used was 0.05. Based on research on 227 respondents, the results showed that 146 respondents (64.3%) experienced sleep disorders, 107 respondents (81.1%) among them had poor quality of life. and 39 other respondents (41.1%) had a good quality of life. Conversely 81 respondents (35.7%) did not experience sleep disturbances, 25 respondents (18.9%) had poor quality of life and 56 other respondents (58.9%) had a quality of life that was still good. The results of the analysis of the relationship between sleep disorders and quality of life in adolescents aged 15-17 years using the Chi-Square test resulted in a p-value of 0,000, where p <0.05, which means a significant relationship between sleep disorders and quality of life in adolescents was obtained. age of 15-17 years. There is a relationship between sleep disorders and quality of life in adolescents aged 15-17 years.