Knowledge management system ketentuan impor barang kiriman Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) Pasar Baru
K Kegiatan impor barang berpotensi mengalami kendala atau permasalahan dalam proses pengiriman melalui Bea dan Cukai karena adanya berbagai macam persyaratan yang harus dipenuhi. Sehingga knowledge management sangat dibutuhkan oleh para importir yang akan melakukan kegiatan impor karena dapat meningkatkan pengetahuan dalam proses dan persyaratan pengiriman. Agar memaksimalkan pengetahuan perlu dilakukan upaya pembuatan sistem manajemen pengetahuan berbasis website yang diharapkan dapat menjadi solusi dari kebutuhan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kerangka Becerra-Fernandez untuk pengumpulan dan olahan data dalam menentukan solusi manajemen pengetahuan. Selain itu juga menggunakan metode waterfall untuk pengembangan sistem dengan menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). Penelitian ini menghasilkan knowledge yang mengarah ke sistem pakar dengan menggunakan metode forward chaining.
T The activity of importing goods has the potential to experience problems or problems in the process of shipping through Customs and Excise due to various kinds of requirements that must be met. So that knowledge management is needed by importers who will carry out import activities because it can increase knowledge in the process and delivery requirements. In order to maximize knowledge, efforts need to be made to create a website-based knowledge management system that is expected to be a solution to these needs. The method used in this study is the Becerra-Fernandez framework method for data collection and processing in determining knowledge management solutions. It also uses the waterfall method for system development using the System Development Life Cycle (SDLC) approach. This research produces knowledge that leads to an expert system using the forward chain method.