P Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh corporate governance terhadap financial distress. Sampel yang digunakan dalam penelitian iniadalah bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 hingga 2015.Variabel independen dalam penelitian ini adalah corporate governance yang diukurmelalui concentrated ownership, board size, dan CAMEL (capital adequacy, assetquality, management, earnings, dan liquidity) serta variabel dependennya adalahfinancial distress yang diukur melalui kriteria dummy. Penelitian ini menggunakandua variabel kontrol yaitu bank size dan GDP growth. Dengan menggunakanpurposive sampling, didapatkan jumlah perbankan yang menjadi sampel dalampenelitian ini berjumlah 24 bank. Model analisis data yang digunakan adalah regresi data panel. Berdasarkan hasil regresi tersebut maka didapatkan hasil rasio CAMEL yang diukur dengan rasio capital adequacy atau rasio permodalan berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress, rasio asset quality yang melihat kondisi kredit pada bank berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress, rasio management yang melihat operasional pada bank berpengaruh positif signifikan terhadap kemungkinan financial distress. Serta rasio earnings berpengaruh negatif signifikan terhadap kemungkinan financial distress. Sehingga dengan hasil tersebut perusahaan dapat mengetahui variabel penting dalam menjalankan korporasi demi meningkatkan profit perusahaan dan ikut menarik investor untuk menanamkan modal pada perusahaan dengan kinerja baik sebagai cara untuk mendukung perusahaan dalam memperbesar ekspansi perusahaan.