DETAIL KOLEKSI

Komplikasi pada mata akibat anastesi blok tuberositas (Studi pustaka)


Oleh : Sophie Wijaya

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.605 WIJ k

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : drg. Agus Darmawan

Subyek : Anesthesia;Oral Surgery

Kata Kunci : tuberosity blok anesthesia, diplopia, eye muscle paralyze, amaurolis, ptosis, pupil dilation.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011207_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_KG_04011207_Bab-1.pdf
3. 2015_TA_KG_04011207_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_KG_04011207_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_KG_04011207_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_KG_04011207_Daftar-Pustaka.pdf 3

A Anastesi blok tuberositas adalah anastesi blok yang dilakukan pada daerah molar maksila, yang akan menganastesi n. alveolaris superior posterior. Anastesi blok tuberositas diindikasikan untuk tindakan meliputi 2 atau lebih gigi molar maksila. Anastesi ini dapat menyebabkan komplikasi pada mata seperti diplopia, paralisis otot mata, amaurosis, ptosis, dan dilatasi pupil. Komplikasi pada mata dapat terjadi akibat anastesi blok tuberositas dapat terjadi akibat difusi larutan anastesi, penempatan jarum suntik yang tidak benar masuk ke orbita, suntikan intravena, suntikan arteri retrograde, dan emboli. Komplikasi ini biasanya tidak berbahaya, dan bersifat sementara, sehingga yang perlu dilakukan dokter gigi adalah menenangkan pasien. Apabila komplikasi ini berlanjut, maka pasien dianjurkan untuk memeriksakan matanya ke dokter spesialis mata.

T Tuberosity block anesthesia is block anesthesia occur in molar maksila area which will anesthetized posterior superior alveolar nerve. Tuberosity block anesthesia is indicated to act including 2 or more maxillary molar teeth. This anesthesia may caused eye complication such as diplopia, eye muscle paralyze, amaurosis, ptosis, and pupil dilatation. Eye complication caused by tuberosity block anesthesia may be caused by diffusion of anesthetic solution, needle dislocation so that it entered into the orbit, intravenous injection, retrograde artery injection and emboli. This complication usually becomes a nonlethal condition but temporary so the only thing a dentist should do is calmed the patient down. If this complication continues, patient must be recommended to check their eye(s) to an opthalmologist.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?