DETAIL KOLEKSI

Perancangan dan realisasi antena mikrostrip mimo (2x2) (multiple input, multiple output) segitiga frekuensi ganda (DualBand) dengan pencatuan coplanar waveguide (CPW) untuk aplikasi long term evolution (LTE)

5.0


Oleh : Fajar Ardhi Pramudia

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Yuli Kurnia Ningsih

Pembimbing 2 : Indra Surjati

Subyek : Communication engineering - frequency;Antenna - electronics;Microstrip antenna

Kata Kunci : MIMO, frequency, long term evolution, spectral efficiency, speed communication

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_EL_06208005_1_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2012_TA_EL_06208005_2_Bab1.pdf
3. 2012_TA_EL_06208005_3_Bab2.pdf
4. 2012_TA_EL_06208005_4_Bab3.pdf
5. 2012_TA_EL_06208005_5_Bab4.pdf 11
6. 2012_TA_EL_06208005_6_Bab5.pdf 2
7. 2012_TA_EL_06208005_7_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2012_TA_EL_06208005_8_Lampiran.pdf

L LTE (Long Term Evolution) merupakan salah satu teknologi telekomunikasi generasi ke-4 (4G) yang dikembangkan lebih lanjut dari Third Point Five Generation (3,5G) atau yang lebih dikenal High Speed Downlink Data Access (HSDPA) yang dikembangkan untuk komunikasi data kecepatan tinggi. LTE memiliki tujuan utama untuk meningkatkan transfer data multimedia agar dapat memenuhi kebutuhan akses data multimedia. Keuntungan utama LTE adalah meningkatkan efisiensi spektral dan kapasitas, dimana LTE diharapkan dapat menyampaikan 3-5 kapasitas yang lebih besar dibandingkan jaringan 3G serta mengurangi waktu tunda (latency time). Saat ini alokasi frekuensi yang memungkinkan untuk pengembangan LTE di Indonesia adalah pada frekuensi kerja 2,1 GHz dan 2,6 GHz, dengan lebar pita (bandwidth) sebesar 20 MHz. Untuk dapat meningkatkan kapasitas kanal serta pemindahan (transfer) bit rate yang lebih tinggi, LTE menggunakan teknologi antena Multiple Input Multiple Output (MIMO). Salah satu jenis antena yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas kanal MIMO untuk aplikasi LTE adalah antena mikrostrip.Pada Tugas Akhir ini dilakukan perancangan dan realisasi antena mikrostrip MIMO (2x2) segitiga frekuensi ganda (dualband) dengan pecantuan coplanar waveguide (CPW) untuk aplikasi LTE. Frekuensi kerja yang digunakan adalah 2,1 GHz dan 2,6 GHz, sesuai dengan kebutuhan teknologi LTE. Bahan yang digunakan untuk merealisasikan antena ini adalah substrat FR4 (epoxy) yang memiliki konstanta dielektrik efektif (Cr) = 4,3 dengan tebal dimensi antena sebesar 1,6 mm. Antena mikrostrip MIMO (2x2) segitiga frekuensi ganda (dualband) dengan pecantuan coplanar waveguide (CPW) telah berhasil dilakukan simulasi dan realisasi.Antena mikrostrip MIMO yang bekerja pada frekuensi 2,1 GHz menghasilkan bandwidth 145,2 MHz dengan nilai return loss -21,92 dB dan nilai VSWR 1,174, sedangkan pada frekuensi 2,6 GHz menghasilkan bandwidth 133,9 MHz dengan nilai return loss -20,2 dB dan nilai VSWR 1,217. Dengan menggunakan pencatuan coplanar waveguide (CPW) pada antena MIMO, pada frekuensi 2,6 GHz terjadi penurunan nilai return loss sebesar -1,72 dB terhadap nilai return loss pada frekuensi 2,1 GHz dengan diikuti peningkatan pada nilai VSWR sebesar 0,043.

L LTE (Long Term Evolution) is a telecommunications technology fourth generation (4G), which was developed further from Third Generation Point Five (3,5G) or is known as High Speed Downlink Data Access (HSDPA) which was developed for high speed data communication. The main purpose of LTE is to improve the transfer of multimedia data in order to meet the needs of multimedia data access. The main advantage of LTE is to enhance the spectral efficiency and capacity, where LTE is expected to deliver 3-5 greater capacity than 3G networks as well as reduce the time delay (latency time). Nowdays, In Indonesia frequency allocations of LTE that allow for the development is on the working frequency of 2,1 GHz and 2,6 GHz, with bandwidth of 20 MHz. In technology LTE, to increase channel capacity and transfer a higher bit rate, its must using antenna that is known as Multiple Input Multiple Output (MIMO). One type of antenna that can be used to increase the channel capacity of MIMO for LTE application is a microstrip antenna.In this Final assignment, a design and realization triangular double frequency (dualband) MIMO (2x2) with coplanar waveguide (CPW) coupling has been created which is use for LTE applications. It is able to work in dual frequency at 2,1 GHz and 2,6 GHz that is compatible with LTE technology. The materials substrate that using in this antenna is known as FR4 (epoxy) which has effective constant dielectric (8,) = 4,3 with a thickness of 1,6 mm dimensions of the antenna. Microstrip antenna MIMO (2x2) triangular double frequency (dualband) with coplanar waveguide (CPW) coupling has been successfully carried out the simulation and realization.Microstrip antenna MIMO which works at a frequency of 2,1 GHz produced bandwidth at 145,2 MHz with a value of return loss is -21,92 dB and value of VSWR is 1,174, whereas at a frequency of 2,6 GHz bandwidth produces at 133,9 MHz with a value of return loss is -20,2 dB and value of VSWR is 1,217. By using coplanar waveguide (CPW) coupling on MIMO antennas, at a frequency of 2,6 GHz antenna MIMO has decrease in value of return loss is -1,72 dB which is against the value of return loss at a frequency of 2,1 GHz that is followed with increasing the value of VSWR is 0,043.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?