K Kegitan penambangan pt roda jaya sakti menggunakan sistem penambangan terbuka dimana air hujan menjadi masalah utama yang sering dihadapi, aktivitas penambangan juga sangat berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan, khususnya kualitas air. salah satu limbah utama yang dihasilkan dari proses penambangan adalah limbah cair yang mengandung padatan tersuspensi atau lumpur. untuk mengendalikan dan meminimalkan dampak tersebut, dibutuhkan suatu sistem pengelolaan air tambang yang efektif, salah satunya adalah pembangunan kolam pengendapan atau settling pond.penelitian ini dilakukan dengan melakukan observasi lapangan di lokasi tambang nikel pt roda jaya sakti site tangofa, sulawesi tengah, dengan mengumpulkan data mulai dari sumber literatur, data – data seperti data curah hujan, jam hujan, dan peta topografi dari perusahaan tempat penelitian. sehingga pengumpulan data tersebut kemudian akan diolah mengunakan metode kuantitatif. berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai curah hujan rencana mengunakan distribusi gumbel dengan periode ulang adalah 130,25 mm, intensitas curah hujan 45,20 mm/jam, dan besarnya debit limpasan 1,70 m^3/s dan 6107m^3/hari,kolam pengendapan terdapat 4 kompartemen dengan total volume sebesar 10.965 m^3, laju pengendapan 0,00236 m^3/s, dan waktu yang dibutuhkan untuk partikel mengandap 35,31 menit, dan presentasi total persen pengendapan yaitu 93 % dan untuk waktu pemeliharaan kolam pengendapan adalah 19 hari untuk kompartemen 1, 215 hari untuk kompartemen 2, 412 hari untuk kompartemen 3, dan 1021 hari untuk kompartemen 4.